Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Harga ikan di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Lappa, Kabupaten Sinjai melonjak drastis. Angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Teluk Bone hingga Laut Flores, diduga menjadi penyebab utama sulitnya nelayan Sinjai memeroleh ikan dalam jumlah besar.
Kondisi ini dikhawatirkan berpengaruh terhadap produksi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menggunakan ikan sebagai bahan dasar. Salah satunya Abon Ikan yang diproduksi di Sentra IKM Lappa.
Risda, salah satu pemilik usaha Abon Ikan Ceria di Sentra IKM Lappa, mengaku harga ikan naik dua kali lipat. Ikan yang digunakan sebagai bahan dasar abon adalah Ikan Tuna.
“Harga ikan tuna sekarang ini mencapai 80 ribu per ekor. Padahal dulunya masih seharga 40 ribu,” ungkap Risda, Selasa (19/7/2022) siang. Beruntung kata Risda, ia sudah menyimpan stok ikan di freezer.
“Saya belajar pengalaman sebelumnya di mana ikan sangat mahal. Makanya sebelum bulan puasa saya simpan stok sebanyak dua ton Tuna di freezer. Itu bisa digunakan selama lima bulan,” terangnya. Ia mengaku juga terbantu dengan adanya freezer berukuran besar di Sentra IKM Lappa.
“Ikan memang sekarang jadi kendala. Harganya melambung, ditambah nelayan banyak yang keluar daerah melaut jadi ikan yang masuk di TPI kurang,” jelas Risda yang Abon Ikan Ceria miliknya juga sudah masuk di Alfamidi Sinjai, Bone, dan Bulukumba.
(ZAR)