Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Khotmul dan Imtihan adalah proses rangkaian munaqasyah atau uji publik kepada santri yang telah lulus ujian dan layak untuk diwisuda.
Kemudian Santri yang telah diwisuda akan dimasukkan ke kelas khusus untuk penajaman ilmu agar nantinya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini dijelaskan Deska Triati, yang juga Ketua Panitia Khotmul Quran dan Imtihan yang diadakan UMMI Koordinator Wilayah (Korwil) Sinjai.
Khotmul Quran dan Imtihan bertempat di Auditorium H. M. Amir Said kampus Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Sabtu (04/3/2023) pagi.
Lembaga pendidikan Al-Quran UMMI Koordinator Wilayah Sinjai menggelar Khotmul Quran dan Imtihan Tahfidz Juz 28, 29 dan 30.
“Khotmul dan Imtihan adalah proses rangkaian munaqasyah atau uji publik kepada santri yang telah lulus ujian dan layak untuk diwisuda,” jelasnya.
Ia menambahkan, dari kegiatan ini ada 42 orang santri menjalani wisuda. Selanjutnya, santri yang telah diwisuda nantinya akan dimasukkan di kelas “turjuman” untuk lebih mempertajam ilmu yang telah diajarkan agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Santri yang diwisuda ini berasal dari lembaga pendidikan Al-Quran Thoriqul Jannah dan Rumah Quran Sinjai Qudwatun Hasanah yang menggunakan metode UMMI dalam pembelajaran Al-Quran,” tandasnya.
Pada kegiatan Khotmul Qur’an dan Imtihan ini, panitia juga ikut menghadirkan para orangtua santri yang menjalani wisuda.
Sementara itu Sekretaris Kecamatan Sinjai Utara, Al Gazali Farti mengapresiasi kegiatan yang diadakan UMMI Sinjai. Dalam sambutannya mewakili Camat Sinjai Utara, Gazali berharap pesertanya nanti ebih banyak lagi, dan lembaga lain juga bisa melakukan hal serupa. (adv)