Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi seluruh pihak terutama OPD, untuk memastikan keamanan makanan yang dijual oleh pengusaha kuliner pada bulan suci Ramadan.
Keamanan makanan adalah hal penting agar tidak membahayakan konsumen atau masyarakat yang mengonsumsinya.
Hal ini dijelaskan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab. Sinjai, A. Ilham Abubakar, saat memimpin rapat koordinasi pengawasan mutu dan keamanan pangan secara terpadu, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan tahun 2023. Rapat berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Sinjai, Selasa (21/03/2023).
“Kita berharap makanan-makanan atau takjil yang disiapkan oleh para pengusaha kuliner, bahannya aman, terbebas dari bahan berbahaya dan beracun serta zat-zat pewarna sintetik yang lain yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat,” tegas Ilham.
Lebih lanjut ungkapnya, pemerintah daerah bersama pihak kepolisian akan turun langsung melakukan pemantauan untuk memastikan makanan yang dijual kepada masyarakat tidak terkontaminasi bahan berbahaya, serta halal untuk dikonsumsi.
“Apabila ada yang ditemukan, tentu kita akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu Undang-undang tentang Perlindungan Konsumen. Terlebih bila hal itu dilakukan dengan unsur kesengajaan,” jelasnya.
Rakor ini juga membahas lokasi-lokasi yang akan dijadikan sebagai pusat penjualan takjil untuk menghindari terjadinya kemacetan pada saat menjelang waktu berbuka puasa.
“Rencananya jalan Gunung Bawakaraeng akan kami tutup secara situasional, mungkin dari jam tiga sore sampai jam tujuh malam. Jalan ini hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki. Ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada pengusaha kuliner untuk menjajakan makanan-makanan takjil selama bulan Ramadan,” tandas mantan Kepala Bappeda Sinjai ini. (adv)