Ini Permintaan Bupati Sinjai ke Dinas Pertanian Menghadapi El Nino

Seorang ibu di Dusun Bulu Jampi Desa Gareccing membawa tempat penampungan air ke lokasi di mana masih terdapat air sumur. (dok/syamsul)
Seorang ibu di Dusun Bulu Jampi Desa Gareccing membawa tempat penampungan air ke lokasi di mana masih terdapat air sumur. (dok/syamsul)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa mengeluarkan Surat Edaran No. 1754 Tahun 2023 tentang imbauan kesiapsiagaan menghadapi dampak el nino tahun 2023.

Dasar surat edaran ini adalah analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang peringatan fenomena El Nino, dan musim kemarau tahun 2023, yang
diprediksi akan mencapai puncaknya pada bulan September 2023 dan diperkirakan berlanjut hingga bulan Februari 2024.

Dampak El Nino menyebabkan kekeringan, berpotensi mengurangi persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian serta meningkatnya potensi kerawanan akan kebakaran semak, hutan, lahan, dan perumahan.

Dalam surat edaran ini, Bupati meminta Dinas Pertanian melakukan langkah-langkah dalam mengatasi kekurangan ketersediaan
air untuk pertanian, mengantisipasi potensi gangguan musim tanam akibat dampak el nino seperti potensi penundaan dalam penanaman tanaman, penurunan
luas tanam, atau bahkan kegagalan panen.

Dinas Pertanian juga diminta meningkatkan sosialisasi kepada petani untuk memperhatikan perubahan cuaca yang terkait dengan el nino agar dapat menyesuaikan jadwal tanam. Serta melakukan antisipasi penyakit dan hama akibat yang dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen.

Bupati Sinjai juga mengimbau berdasarkan rekomendasi BMKG untuk memastikan gerakan panen air dan hemat air, serta menyiapkan tempat-tempat cadangan air untuk keperluan kebutuhan air pada masa puncak kemarau.

(agusman)