25 Pelaku Usaha Tembakau di Sinjai Dilatih Tingkatkan Kualitas Produksi

Pj. Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah saat membuka pelatihan dan pembinaan untuk IKM Tembakau beberapa waktu lalu. (foto: agusman/sinjaiinfo)
Pj. Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah membuka pembinaan dan pengembangan untuk IKM hasil Tembakau (foto: agusman/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Penjabat Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah membuka kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Industri Hasil Tembakau yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan ESDM Kabupaten Sinjai, ini bertempat di Aula Wisma Sandika, Jalan. K.H. Agussalim, Kecamatan Sinjai Utara, Jumat (08/12/2023) siang.

Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri Disperindag Sulsel yang juga panitia pelaksana, DR. Meyke NS melaporkan bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan Pengembangan SDM Pengolahan Tembakau di Kabupaten Sinjai, yaitu meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dari pelaku usaha industri atau IKM agar mampu membuka peluang kerja yang mandiri.

Juga mendorong pengembangan potensi sumber daya daerah Kabupaten Sinjai khususnya potensi hasil budidaya Tembakau. Serta dan membangun jiwa kewirausahaan industri pengolahan Tembakau dalam rangka penguatan kapasitas dan kapabilitas bagi pelaku wirausaha industri atau IKM.

Peserta kegiatan ini adalah para pelaku usaha IKM atau calon wirausaha industri pengolahan tembakau, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang.

Pj. Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah saat membuka acara menyampaikan bahwa Kabupaten Sinjai merupakan salah satu kabupaten yang menjadi sentra pengembangan produksi Tembakau di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan Luas lahan tembakau 1.082 HA dan produksi 991 Ton. Adapun jenis tembakaunya adalah Pance dan Bondeng yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sinjai Borong dan Kecamatan Sinjai Barat.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai memiliki komitmen yang sama untuk mengoptimalkan industri tembakau sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah. Kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan akhir dari pembangunan, sudah dipahami dengan baik oleh banyak orang, namun sedikit yang memahami cara mencapainya, baik oleh pelaku IKM, maupun stakeholder terkait lainnya,” ucapnya di hadapan para peserta.

T.R berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu, baik teori dan praktik yang didapatkan dari kegiatan ini, guna meningkatkan kemampuan peserta, serta meningkatkan kualitas produk tembakau termasuk menciptakan keunikan rasa dengan variasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Sebagai kelanjutan dari kegiatan ini pesannya, Pemkab Sinjai akan melanjutkan program pengembangan industri tembakau melalui pembinaan, pelatihan serta fasilitasi tempat produksi yang berlokasi di Desa Batu Belerang Kecamatan Sinjai Borong.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan karena telah memfasilitasi kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Industri Hasil Tembakau di Kabupaten Sinjai. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat tercipta industri yang berdaya saing sehingga dapat menghasilkan produk rokok yang berkualitas,” tutupnya.

(agusman)