Dua Pelaku UMKM Sinjai Sebut Konsep Pemberdayaan Ekonomi Muzayyin Menarik

Calon Bupati Sinjai, Muzayyin Arif memaparkan konsep pemberdayaan ekonomi di depan para pelaku usaha di Kabupaten Sinjai. (Dok/tim)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Empat calon bupati Sinjai hadir pada talkshow yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (AkuMandiri) Kabupaten Sinjai di Alun-alun Sinjai Bersatu, Senin malam, 16 September 2024.

Ratnawati Arif, Andi Kartini Ottong, Nursanti, dan Muzayyin Arif silih berganti mengulas tema “Calon Bupati Bicara UMKM” dan visi-misi masing-masing di sektor ini.

Aplaus menggema saat Muzayyin mengungkapkan rencana program memberdayakan 1.000 UMKM. Dia mengaku sepakat dengan Ketua DPD Asosiasi IUMKM Sinjai, Jumain, bahwa UMKM adalah pilar utama pembangunan Bumi Panrita Kitta. Kontribusinya paling besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sinjai sehingga patut diberikan perhatian serius.

“Itu juga mengapa saya harus hadir malam ini. Karena sebagai bakal calon bupati, saya perlu lebih banyak mendengar, apa yang dibutuhkan teman-teman UMKM. Beda usaha, beda persoalan, tentu akan beda penanganan pula,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Sulsel itu juga mengaku datang sebagai penggiat UMKM. Sebab dia punya pengalaman panjang menjadi pelaku usaha mikro. Mulai dari produsen mainan anak-anak, produsen peci, hingga distributor alat peraga anak sekolah.

“Saya juga pernah merintis usaha di luar negeri sebagai pengusaha warung coto di Australia. Itu adalah warung coto pertama di dunia internasional,” imbuhnya.

Muzayyin juga mengaku punya mimpi besar kelak diamanahkan oleh masyarakat memimpin Kabupaten Sinjai. Selain menjadikan Sinjai Berkah dan Berbudaya, Muzayyin juga mendorong agar supaya Sinjai menjadi daerah yang berdaya.

“Nah, penjabaran Sinjai Berdaya sesungguhnya adalah dari segi perekonomian. Insyaallah kalau saya dan Pak Andi Ikhsan terpilih, saya berkomitmen akan memajukan UMKM dan akan memberdayakan 1.000 UMKM,” tegasnya.

Dia menambahkan, dua hal konkret yang akan diberikan kepada UMKM adalah insentif untuk pengurusan sertifikasi halal gratis. Kedua, pemerintah daerah yang terdepan menjadi konsumen utama dari pelaku UMKM.

Asmar Anugrah, owner Anugrah Markisa yang hadir meramaikan acara tersebut setuju dengan konsep yang ditawarkan oleh Muzayyin.

“Konsepnya cukup menarik. Kita ketahui bahwa salah satu faktor UMKM di Sinjai stagnan adalah kapasitas SDM-nya. Meskipun dibantu permodalan kalau SDM kita tidak mampu mengelola, usahanya tidak berjalan lancar,” ungkapnya

Risda, owner Ceria Khas Sinjai Pengolahan Perikanan juga berharap jika Muzayyin terpilih sebagai Bupati Sinjai dapat membantu pelaku UMKM khususnya dalam pengurusan sertifikat halal.

“Konsep yang ditawarkan oleh Pak Muzayyin itu sangat sangat membuat UMKM kita yakin. Sertifikasi halal memang banyak bantuan gratis tapi kuotanya terbatas. Jika Pak Muzayyin nantinya berani untuk membeli kuota di pusat seluruh UMKM kita sangat berterima kasih,” ujarnya.

Talkshow tersebut menghadirkan dua panelis. Selain Ketua DPD Asosiasi IUMKM Sinjai, Jumain, juga ada Zainal Abidin Ridwan, alumni Digital Enterpreneurship Academy Kemenkominfo. (Adv)