Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Kelompok Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sinjai menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sinjai. Aksi mereka kemudian diterima langsung oleh anggota DPRD, di ruang rapat DPRD, Kamis (4/9/2025).
Mereka menolak kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang hanya akan memberatkan masyarakat dan tidak berpihak pada rakyat kecil.
“Kebijakan ini hanya akan menambah penderitaan masyarakat yang saat ini masih berjuang mengadapi takanan ekonomi” tutur jendral lapangan, Amar Amrullah.
Dihadapan anggota dewan Amar mengungkapkan, bahwa pajak seharusnya berlandaskan keadilan namun kenaikan PBB-P2 ini justru menyamakan beban rakyat kecil dengan pemilik tanah atau bangunan yang luas dan bernilai tinggi
“Alih-alih membebankan rakyat, Pemda harusnya menutup kebocoran PAD, misalnya dari sektor retribusi TPI Lappa dan tambang galian C ilegal” pungkasnya.
Kebijakan kenaikan pajak ini juga dinilai minim sosialisasi dan partisipasi publik, padahal menurut Amar keputusan yang menyangkut hidup rakyat harus dibangun diatas transparansi dan partisipasi publik
Menjawab persoalan tersebut, H. Akmal dari Komisi II DPRD mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan tersebut dan membahasnya bersama pemerintah daerah.
“Persoalan PBB-P2 ini akan menjadi bahan pembahasan kami di DPRD, sehingga dapat dicarikan solusi terbaik bagi masyarakat,” ujarnya
Aksi berjalan tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Sebelum membubarkan diri, massa menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu kenaikan PBB-P2 hingga ada keputusan yang berpihak pada masyarakat.
(Rezky Amalia)