Sinjai Utara, sinjai.info,- Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Sinjai, memprotes keras keberadaan permainan bola gulir yang ada di lokasi pameran pembangunan Hari Jadi Sinjai, di Lapangan Sinjai Bersatu. Menurut Ketua II SEMMI, Syarif Hidayatullah kepada sinjai info, Sabtu (20/2/2016), permainan tersebut diindikasi mengandung unsur judi.
Indikasi tersebut didasari teknis permainan bola gulir yang menggunakan voucher seharga Rp10 ribu. Voucher itu katanya ditukar dengan kartu dan dipasang pada meja berbentuk kotak-kotak dengan aneka pilihan warna. “Setelah pemain meletakkan kartu pada warna yang dipilih, maka salah seorang petugas permainan memutar dadu. Apabila dadu itu berhenti tepat pada kartu dan kotak warna yang dipilih pemain maka pemain bola gulir diganjar hadiah, begitu seterusnya.” Beber Syarif Hidayatullah, didampingi pengurus SEMMI, Herman.
“Kami anggap itu pola-pola permainan judi sehingga aparat pengamanan dan panitia pelaksana perlu menghentikannya. Hal ini juga tidak sejalan dengan nilai-nilai religius yang dijunjung tinggi di Bumi Panrita Kitta” tegasnya.
Selain sorotan terhadap keberadaan bola gulir, aktivitas peserta pameran yang membunyikan musik hingga dini hari juga mendapat kritik keras warga. Salah satu warga yang tinggal di jalan Jend. Sudirman, Arham meminta panitia pameran lebih tegas terhadap pemilik stan yang membunyikan musik. “Kami sangat terganggu karena ada yang membunyikan musik hingga jam tiga pagi. Panitia harusnya memberikan batas waktu” Pinta Arham. (ZAR)