Makassar, Sinjai.Info,- Salah seorang perwakilan nelayan Sinjai yang turut hadir menyampaikan aspirasi di DPRD Sulsel, Rabu (8/2/2017) Haerul Mukmin mengaku sangat dirugikan oleh pihak Syahbandar terkait aturan pengurusan perizinan untuk nelayan.
Kendati sudah dilakukan secara online sejak tahun 2016, namun tetap saja nelayan kesulitan. “Hal ini karena pihak syahbandar belum pernah melakukan sosialisasi terkait sistem pendaftaran secara online,” kata Haerul. Ia berharap secepatnya ada solusi karena ini menyangkut hidup para nelayan dan keluarganya.
Sementara itu Kepala Syahbandar Sinjai, Muh. Ridwan meminta kepada Syahbandar Utama Makassar untuk datang ke Sinjai membantu dalam proses pendaftaran online, karena untuk pengukuran kapal yang jumlahnya mencapai 700 unit kapal ditargetkan dapat selesai pada bulan Februari ini.
Permintaan ini pun diiyakan perwakilan Syahbandar Utama Makassar yang turut dihadirkan pada pertemuan ini. “Jika ada nelayan belum memahami, akan kami bantu untuk masuk ke situs online tersebut. Kami menangani kapal dengan GT 7 ke atas selama ini tidak ada masalah. Untuk permintaan pengukuran kapal di Sinjai karena kurangnya SDM akan kami bantu.” jelas perwakilan Syahbandar Makassar dihadapan Ketua DPRD Sulsel dan rombongan anggota DPRD Sinjai. (ZAR)