Warga Sinjai Timur Tewas Tersambar Petir

Pohon tumbang di Jalan Wolter Monginsidi Sinjai, Jumat (17/3), bersamaan saat terjadinya badai petir yang memakan korban di Desa Panaikang. (Foto: Chali)
Pohon tumbang di Jalan Wolter Monginsidi Sinjai, Jumat (17/3), bersamaan saat terjadinya badai petir yang memakan korban di Desa Panaikang. (Foto: Chali)
Pohon tumbang di Jalan Wolter Monginsidi Sinjai, Jumat (17/3), bersamaan saat terjadinya badai petir yang memakan korban di Desa Panaikang. (Foto: Chali)

Sinjai Timur, Sinjai.Info— Berhati-hatilah saat musim hujan tiba yang disertai badai petir. Sejumlah musibah bisa saja terjadi sebagai dampak dari dua gejala alam tersebut, salah satunya tersambar petir. Seperti yang menimpa lima orang warga Dusun Buakang, Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, yang menjadi korban tersambar petir pada Jumat (17/3/2017).

“Satu orang meninggal dunia atas nama Tajuddin, dan empat lainnya mengalami luka,” kata Astuti, warga Sinjai Timur. Menurut Astuti yang juga mahasiswa STISIP, korban tersambar petir saat berada di sawah.

Petir dan cara Menghindarinya

Petir banyak terjadi ketika musim hujan datang. Dilansir dari ilmugoegrafi.com, Petir adalah gejala alamiah untuk kesetimbangan alam. Petir adalah proses pembuangan elektron yang berlebih ke udara sehingga alam mencapai kesetimbangan. Menurut ilmu fisika, petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi atau antar sesama awan.

Pembuangan awal elektron ke lapisan atmosfer bumi yang berupa petir dapat terjadi ketika terjadi ketika terdapat perbedaan potensial yang cukup besar antara awan dan bumi. Perbedaan yang cukup besar ini menyebabkan pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi, atau bumi ke awan untuk mencapai kesetimbangan. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara yang kita sebut guruh.

Petir sangat berbahaya jika menyambar kita. Bukan hanya dapat mematikan, petir juga dapat merusak peralatan elektronik jika terkena sambarannya. Berikut adalah beberapa cara menghindari sambaran petir, seperti dikutip Sinjai Info dari ilmugoegrafi.com :

1. Saat Di Luar Ruangan

  • Cari tempat berlindung. Jangan berada di lapangan terbuka karena petir justru akan menyambar anda
  • Carilah bangunan atau mobil dan masuklah ke dalamnya.
  • Jangan berlari ke tempat terbuka seperti lapangan atau ladang karena petir mencari lapisan tanah untuk melepaskan energinya
  • Jika saat terdengar petir yang menggelegar anda masih berada di air, misal kolam renang atau sungai, segerlah keluar. Air akan menjadi sasaran petir untuk melepaskan energi
  • Hindarilah berlindung di bawah pohon karena ini sangat berbahaya. Karena jika pohon tersebut tersambar petir, energi petir tersebut akan lompat ke tubuh anda.
  • Jauhi tiang atau menara yang tinggi dan mudah tersambar petir
  • Jangan terlalu dekat dengan orang lain. Jaga jarak minimal 4 meter agar tidak terjadi penyaluran energi.

2. Saat di dalam Ruangan

  • Matikan listrik ataupun barang elektronik yang masih tersalur ke listrik. Hal ini dilakukan untuk menghindari sambaran petir
  • Jauhkan diri dari kontak listrik, karena petir akan menyambar sesuatu yang teraliri oleh listrik
  • Tutup semua pintu ataupun jendela dan menjauhlah dari lokasi tersebut
  • Jika harus terpaksa menelpon, sebaiknya menggunakan telepon genggam karena telepon rumah menggunakan aliran listrik yang bisa tersambar petir
  • Gunakan alas kaki berbahan karet serta memakai pakaian yang kering agar terhindar dari sambaran petir
  • Jika dalam suatu perjalanan anda mendengar dentuman petir yang terus-menerus, berhentilah untuk mencari tempat aman serta tunggulah petir hingga reda untuk melanjutkan kembali perjalanan anda
  • Hindari berinteraksi dengan benda-benda yang terbuat dari logam dan kayu karena sangat berbahaya.