Sinjai Utara, Sinjai.Info– Dialog yang dikemas dalam bentuk coffee morning antara pihak Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sinjai dengan Jurnalis Peduli Sinjai (JPS), Rabu (22/3/2017) dimanfaatkan Kepala Rutan, Akbar Amnur untuk memaparkan sejumlah kiat yang dilakukan pihaknya agar Rutan Sinjai tidak terkesan sebagai tempat yang ‘menyeramkan’.
Kepada pengurus JPS yang diketuai Syamsul Bahri, Kepala Rutan menyampaikan bahwa
sangat penting pihaknya membangun suasana kekeluargaan dan menjaga harmonisasi di dalam lingkungan Rutan, agar rutan menjadi ‘rumah’ yang menyenangkan bagi seluruh warga binaan.
Menurut Akbar, permasalahan yang kadang terjadi di beberapa lembaga pemasyarakatan di Indonesia lebih disebabkan ketidaknyamanan yang dirasakan tahanan dan narapidana. Seperti misalnya masalah over kapasitas.
“Kalau rumah tahanan sudah over kapasitas, maka yakin saja akan ada tahanan atau narapidana yang tidak kebagian tempat tidur. Ini salah satu yang kadang jadi pemicu terjadinya masalah di internal rutan,” kata Akbar Amnur.
“Contoh di Rutan Sinjai. Saat ini terdapat 99 tahanan dan narapidana, tapi kami hanya memiliki jumlah tempat tidur sebanyak 75. Meski masih ideal, kondisi ini tentu sedikit berpengaruh secara psikologis bagi warga binaan,” tambahnya.
Persoalan over kapasitas atau jumlah tahanan yang melebihi kapasitas ruangan, ikut berpengaruh pada banyaknya dana yang harus dikeluarkan pihak rumah tahanan. Di Rutan Sinjai, pos anggaran terbesar diperuntukkan bagi biaya makan minum tahanan dan narapidana.
“Seperti misalnya baru-baru ini kami menerima tahanan titipan untuk kasus pemukulan. Ia ditahan selama tiga hari di sini, dan biaya makannya tentu harus kami tanggung.” ungkap Ka Rutan Sinjai. Acara coffee morning yang berlangsung sekira dua jam ini, diakhiri dengan pemberian cenderamata berupa kerajinan warga binaan rutan, dari Ka Rutan Sinjai kepada Ketua JPS, Syamsul Bahri. (ZAR)