Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Anomali cuaca yang terjadi dihampir seluruh daerah di Indonesia, berimbas pada minimnya produksi garam di daerah penghasil. Seperti misalnya di Kabupaten Jeneponto yang dikenal sebagai sentra produksi garam.
Akibatnya pasokan garam di daerah sekitar seperti Sinjai juga minim. Kondisi ini membuat harga garam mengalami kenaikan drastis.
“Sudah susah kalau cari garam di pasar. Pun jika ada harganya naik hingga 100 persen,” kata salah seorang pedagang di Pasar Sentral Sinjai, Hj. Kasmi, Jumat (28/7/2017) pagi.
Ia menuturkan bahwa garam dapur yang biasanya dijual dengan harga Rp 2000, sekarang menjadi Rp 5000 per bungkus. “Setelah lebaran Idul Fitri, harga garam sudah naik. Tapi sekarang bukan hanya naik tapi sudah langka.” tambahnya.
Terkait kelangkaan garam di sejumlah daerah di Indonesia, Presiden Jokowi, baru-baru ini meminta kepada Kementerian BUMN untuk memberikan laporan terkait penyebab dan solusi untuk mengatasi kelangkaan garam. (Kari)