Sinjai.Info, Sinjai Utara,-– Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sinjai, meminta agar Pemda Sinjai dapat mengakomodir seluruh tenaga sukarela keperawatan untuk diberikan jaminan kesehatan, dalam hal ini Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
Usulan ini menurut Sekretaris PPNI Sinjai, Syamsul Ahmad sudah seringkali mereka sampaikan. Alasannya, tenaga sukarela perawat memang tidak mampu membayar premi BPJS Mandiri.
“Kami minta pemda perhatikan nasib tenaga perawat, dalam hal ini adalah jaminan kesehatan. Kasihan ketika perawat kami yang kesehariannya melayani pasien, tiba-tiba sakit yang kemudian malah pusing memikirkan biaya kesehatannya karena mereka tidak memiliki kartu bpjs,” keluh Syamsul Ahmad, di sela-sela pelaksanaan sosialisasi bahaya pungutan liar di Gedung Wisma Hawai, Kamis (14/9/2017).
Menanggapi keluhan asosiasi perawat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr. Suryanto Asapa yang ditemui, mengaku telah melaporkan usulan ini ke pihak pemda.
“Saya sudah laporkan, sisa bagaimana pemerintah melihat kondisi ini, bahkan saya sudah sampaikan ke DPRD dan waktu itu mendukung. Namun lagi-lagi terkendala regulasi BPJS. Karena yang ditanggung BPJS hanya tenaga kontrak bukan tenaga sukarela,” katanya.
Namun ia berjanji untuk tetap menindaklanjuti permasalahan ini, karena menurutnya tenaga sukarela termasuk dalam kategori tidak mampu membayar premi BPJS Mandiri sebab tidak mempunyai pendapatan tetap. (ZAR)