Sinjai.Info, Sinjai Utara,— Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Sinjai, Asdar Amal Darmawan optimis potensi gula aren di Sinjai akan terus berkembang jika dikelola dengan maksimal.
Optimisme ini ia utarakan kepada Sinjai Info, Kamis (6/10/2017) sore. Menurutnya, potensi aren yang dimiliki Sinjai mencapai 15 ton per hari. “Ada delapan kecamatan yang sudah kami petakan, dan potensinya mencapai 15 ton lebih per hari,” kata Asdar Amal Darmawan.
Mantan Kabag Keuangan Setdakab Sinjai, ini juga menjelaskan bahwa potensi 15 ton tersebut selama ini hanya diolah menjadi gula batok. Untuk memaksimalkan potensi tersebut katanya butuh inovasi.
“Nah sekarang yang sementara pemerintah daerah lakukan adalah membuat gula semut dari aren yang dikemas menarik, sehingga pangsa pasarnya akan lebih luas,” ungkapnya.
Saat ini Pemda Sinjai telah bekerjasama dengan beberapa pihak untuk memaksimalkan potensi aren melalui pembentukan klaster inovasi gula aren.
Bahkan pihak-pihak yang siap bersinergi seperti Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Direktur Inovasi Universitas Hasanuddin, Ketua LP2M Unhas serta tim teknis kluster inovasi gula aren Unhas, hadir pada diskusi terbatas di ruang pola Kantor Bupati Sinjai, Rabu (4/10/2017) baru-baru ini. Diskusi dihadiri langsung oleh Bupati Sinjai, H. Sabirin Yahya.
Berdasarkan data pada Balitbang Sinjai, saat ini ada 45 desa di delapan kecamatan yang memiliki potensi pengembangan gula aren. Potensi terbanyak ada di Kecamatan Sinjai Borong dengan jumlah 12.001 pohon aren. Disusul Kecamatan Sinjai Barat sebanyak 10.339 pohon. Jumlah total potensi pohon aren di Sinjai sebanyak 44.148 pohon.
Sementara untuk jumlah produksi rata-rata per hari, Kecamatan Sinjai Borong menduduki peringkat pertama sebanyak 3.948 kilogram per hari. (ZAR)