Sinjai.Info, Tellulimpoe,— Divisi Advokasi Anggaran Kopel Sinjai, Ahmad Tang menilai Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan tidak punya keseriusan dalam mengalokasikan anggaran perbaikan sekolah di Sinjai. Padahal menurut Ocha –sapaan Ahmad Tang– Pendidikan adalah salah satu pilar prioritas pembangunan di Indonesia.
Hal ini diungkapnya setelah melihat kondisi SMAN 9 Sinjai, di Kecamatan Tellulimpoe. Menurutnya, SMAN 9 adalah potret sekolah yang terkesan diabaikan pemerintah.
“Anda bisa bayangkan, pelajar di sekolah tersebut masih ada yang belajar di ruangan berdinding kayu lapuk dan kawat besi. Padahal sekolah itu berada di ibukota kecamatan,” sorot alumnus STISIP Muhammadiyah Sinjai ini.
Ocha juga meminta Pemda Sinjai dan DPRD Sinjai tidak lepas tangan terhadap persoalan ini. “Meski SMA dalam pengelolaan pemprov, namun Pemda dan DPRD Sinjai mestinya proaktif mendesak pemprov dan anggota DPRD Sulsel untuk mengalokasikan dan memperjuangkan anggaran pembangunan sekolah yang rusak,” tegasnya.
Menanggapi sorotan dari Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Sinjai, Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Mappisau menjelaskan bahwa khusus rencana pembangunan di SMAN 9 masih sementara proses di induk. “Ada memang untuk SMA 9 tahun ini, tapi lebih jelasnya bisa ditanyakan ke kepala sekolah,” jelasnya melalui pesan singkat, Kamis (19/10/2017) sore.
Ia juga mengungkap bahwa pihaknya sudah memetakan kondisi semua sekolah menengah di Sinjai, dan yang butuh perbaikan akan diusulkan pada anggaran pokok. ” Kalau sekarang ini kami konsen pada tenaga pendidiknya,” tutup Mappisau. (ZAR)