hari jadi
Ragam

Aktivis Pramuka ini Fasilitasi Pembuatan Tas Daun Lontar HJS


  Kamis, 27 Februari 2020 11:59 am

Pegiat seni kerajinan Sinjai, Astini Latief dengan tas anyaman daun lontar yang Ia buat bersama 10 pengrajin dari Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur. Tas ini dibuat untuk para tamu di acara Hari Jadi Sinjai, Kamis (27/02) siang. (foto: rezky/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Ada sesuatu yang baru pada puncak peringatan Hari Jadi ke-456 Sinjai, Kamis (27/02/2020) siang.

Adalah tas anyaman daun lontar yang menggantikan peran paperbag atau tas berbahan kertas, yang selama ini kerap dipakai sebagai tempat oleh-oleh untuk para tamu atau undangan.

Tas daun lontar yang diberi logo Bank Sulselbar inilah yang mengisi deretan kursi untuk undangan. Isinya ada bahan bacaan dan merchandise sponsor.

Ratusan tas ini dibuat oleh pengrajin dari Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai. Timur. Ada 10 orang ibu-ibu pengrajin yang terlibat dalam pembuatannya.

Dalam prosesnya mereka dipandu langsung Astini Latief, salah satu pendamping UKM yang juga pegiat seni kerajinan di Sinjai.

Astini bersama pengrajin dari Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur ini membuat Tas Daun Lontar sebanyak 800 buah, untuk Hari Jadi Sinjai (HJS) sekaligus sebagai ajang promosi.

“Kami mempersiapkan sebanyak itu (800 tas) dan membutuhkan jangka waktu pembuatan selama sebulan lebih, yang hanya dikerjakan oleh 10 orang pengrajin,” ungkapnya kepada Sinjai Info, Kamis sore.

Astini yang juga aktif di Gerakan Pramuka ini sangat senang, karena tas lontar ini bisa digunakan saat Hari Jadi Sinjai sebagai pengganti paperback.

“Sebagai pemanis, kami inisiatif menempel atau melukis beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sinjai di bagian depan Tas ini,” pungkasnya.

Astini melihat animo masyarakat Sinjai menggunakan tas anyaman lontar sangat besar. Ia mengaku akan terus memperbaiki kualitas anyaman sehingga memiliki pasar tersendiri.

(rezky amalia/satrianingsih)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top