Andi Lukman: Tanda Gambar Bacalon Bupati Bagian dari Pendidikan Politik

Tanda gambar Bacalon Gubernur dan Bupati yang diturunkan oleh Tim Gabungan dari Pemkab Sinjai beberapa waktu lalu. Dosen Unhas, Andi Lukman berharap Pemkab perlu membuat zonasi pemasangan tanda gambar

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Alat peraga dan tanda gambar Bakal Calon (bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Sinjai yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2018, beberapa waktu lalu sudah diturunkan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui instansi terkait.

Hanya saja sejumlah komponen masih berharap agar tanda gambar dan visi misi dari Bacalon tetap ada nantinya sebagai bagian dari pendidikan politik. Harapan ini salah satunya datang dari Dosen FISIP Universitas Hasanuddin, Andi Lukman Irwan.

Menurut Andi Lukman, tanda gambar yang berisikan visi misi atau program Bacalon sangat penting diketahui oleh masyarakat agar mereka punya dasar dalam menentukan pilihan pada Pilkada mendatang. Itulah yang ia maksud dengan pendidikan politik.

“Melalui tanda gambar atau alat peraga tersebut, masyarakat dapat mengenal figur-figur yang akan berkontestasi. Sekaligus mempelajari program-program yang mereka tawarkan. Inilah yang saya maksud dengan pendidikan politik melalui tanda gambar,” terang Andi Lukman yang juga Alumni SMA 1 Sinjai saat dihubungi via telepon, Sabtu (25/11/2017) pagi.

Tanda gambar Bacalon Gubernur dan Bupati yang diturunkan oleh Tim Gabungan dari Pemkab Sinjai beberapa waktu lalu. Dosen Unhas, Andi Lukman berharap Pemkab perlu membuat zonasi pemasangan tanda gambar

Lukman juga merespon positif upaya Pemkab Sinjai dalam menjaga estetika kota dan penyelamatan lingkungan. Olehnya itu ia menyarankan agar Pemkab Sinjai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, untuk membuat zonasi pemasangan tanda gambar sehingga tidak ada lagi kesan semrawut dan merusak lingkungan saat semua tanda gambar terpasang.

“Dan zonasi ini jangan hanya sebatas di kota. Kalau perlu semua kecamatan ada zonasi pemasangan tanda gambar sehingga pendidikan politik bisa lebih merata,” kata Dosen Ilmu Pemerintahan ini.

Ia menyarankan pula agar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai lebih proaktif berkoordinasi dengan Pemkab Sinjai membahas zonasi yang ia maksud. KPU menurutnya juga berkepentingan dalam penetapan zonasi pemasangan alat peraga ini, karena akan berimbas pada jumlah partisipasi pemilih pada Pilkada 2018. (ZAR)