Sinjai.Info, Makassar-– Hari ini sudah masuk bulan Nopember 2017. Itu artinya 10 bulan telah berlalu di mana guru-guru honorer SMA/SMK belum sepeserpun menerima hak mereka. Gaji yang mestinya mereka nikmati, hingga kini belum kucur dari Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan.
Menanggapi kondisi tersebut, Arum Spink, anggota DPRD Provinsi Sulsel mengaku sudah mengingatkan Pemprov Sulsel terkait pembayaran pakasi guru dan insentif guru honorer SMA/SMK se Sulsel. Kepada Sinjai Info, ia mengaku telah menghubungi Disdiknas Sulsel untuk mempertanyakan hal tersebut.
“Keluhan itu sudah lama. Baik pada saat kami reses maupun yang menyampaikan lewat media komunikasi. Puncaknyami ini sekarang. Hampir tiap hari para guru-guru itu menelpon (mempertanyakan gaji),” kata Legislator dari daerah pemilihan Sinjai-Bulukumba ini, Selasa (31/10/2017).
“Dari sejumlah sekolah yang saya kunjungi, nyaris guru-guru honorer ini adalah tulang punggung sekolah dalam mengajar. Ini juga karena guru PNS masih kurang dan belum merata di beberapa daerah. Saya khawatirkan semangat guru honorer yang melemah karena belum terima insentif, mempengaruhi kualitas mereka dalam mengajar,” ujarnya.
Yang menyedihkan lanjut Pipink -sapaan akrab mantan Ketua KPU Bulukumba– ini adalah insentif guru honorer merupakan satunya-satunya pendapatan mereka.
“Bayangkan maki saja kalau mereka bilang bahwa harus pinjam uang agar dapur mereka bisa menyala. Belum lagi biaya transport yang juga cukup besar.” tuturnya. Ia mengaku saat ini masih menunggu kedatangan Kepala Disdik Provinsi Sulsel, Irman Yasin Limpo dari Jakarta guna mempertanyakan masalah tersebut. (ZAR)
