Sinjai.Info, Sinjai Utara— Puluhan sopir angkutan mobil minibus melakukan aksi mogok, Kamis (15/6/2017). Sejak pukul 09.00 wita mereka berkumpul di Lapangan Sinjai Bersatu, untuk bersama-sama menyampaikan aspirasi di gedung DPRD Sinjai.
Dalam pernyataan sikapnya mengatasnamakan Asosiasi Driver Sinjai (ADS), Ketua ADS, Muh. Azhar meminta agar tarif bus Damri disamakan dengan tarif yang umum berlaku selama ini. Tarif yang murah oleh pengelola bus Damri dianggap mematikan usaha mereka.
“Kami juga meminta agar bus Damri mengambil penumpang di terminal, dan tidak menjemput penumpang,” kata Muh. Azhar. Ia juga berharap ada penjelasan resmi dari Pemda Sinjai mengenai operasional Damri.
Sejak resmi beroperasi di Sinjai, bus Damri memang mulai menjadi idola masyarakat atau penumpang dari dan ke Makassar. Tarif murah yang hanya Rp 40-50 ribu, serta faktor kenyamanan menjadi alasan bus Damri makin diminati. (Kari)