Sinjai Utara, sinjai.info,- Perwakilan rakyat di DPRD Kab. Sinjai kembali menuai sorotan. Kali ini sorotan datang dari Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Sinjai, yang menilai perjalanan dinas anggota DPRD Sinjai ke Jakarta untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) mencederai rasa keadilan di tengah-tengah masyarakat.
Menurut Wawan Irmansyah, Ketua Divisi Pemantauan DPRD Kopel Sinjai, kegiatan yang dilakukan secara berjamaah oleh anggota DPRD Sinjai ini adalah hal yang tidak wajar. “saat ini kondisi Kabupaten Sinjai belum normal paska pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu, sehingga kehadiran anggota DPRD di wilayah pemilihannya sangat dibutuhkan” jelas Wawan Irmansyah, dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi sinjaiinfo.
Menurut catatan Kopel Sinjai, anggaran Bimtek untuk peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD Sinjai tahun anggaran 2015 sebesar Rp1,5 milyar. Anggaran sebesar itu menurut Wawan Irmansyah tergolong cukup boros pengalokasiannya dibandingkan dengan program perbaikan gizi masyarakat yang hanya dianggarkan sebesar Rp439 juta.
“Mereka yang terpilih duduk di DPRD adalah orang-orang yang sudah punya kapasitas mumpuni untuk menjalankan tugasnya di DPRD, sehingga kalau ada anggota DPRD yang senang ikut bimtek maka kami pertanyakan kualitasnya sebagai anggota DPRD” ungkapnya. (ZAR)