BPS Sinjai Latih Calon Petugas SP2020 Lanjutan

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai menggelar pelatihan calon petugas pendataan Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Lanjutan. (foto: Kari/sinjaiinfo)
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai menggelar pelatihan calon petugas pendataan Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Lanjutan. (foto: Kari/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai menggelar pelatihan calon petugas pendataan Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Lanjutan.

Pelatihan berlangsung dua gelombang, dan diikuti 125 peserta. Kegiatan ini dimulai pada 7 hingga 14 Mei 2022 di dua tempat, yakni Wisma Sanjaya dan Wisma Sandika, Kecamatan Sinjai Utara.

Kepala BPS Sinjai, Arif Miftahuddin menyatakan, tujuan pelatihan ini untuk membekali materi pendataan kepada para calon petugas SP2020 Lanjutan, agar dalam pelaksanaan sensus pada 15 Mei-30 Juni 2022 nanti berjalan sukses dan sesuai target.

Lebih lanjut disampaikan Arif, SP2020 Lanjutan ini merupakan lanjutan dari SP yang digelar September 2020.

“Karena pandemi, maka saat itu kita buat interaksi petugas dengan warga dibatasi, karena itu output-nya hanya nama dan umur saja, maka pada saat ini kita melaksanakan SP Long Form untuk memenuhi kebutuhan itu,” ucap Arif, Rabu (11/5/2022).

Lebih lanjut Arif menambahkan, pelaksanaan SP2020 Lanjutan ini diantaranya untuk memperkirakan data distribusi dan komposisi penduduk, serta menghasilkan data perhitungan parameter demografi (kematian, kelahiran, dan migrasi) yang hasilnya akan menjadi laporan bagi intansi pemerintah.

“Hasil SP akan dijadikan raport untuk setiap instansi, salah satunya BKKBN untuk mengetahui angka kelahiran dan bagi Dinas Kesehatan mengetahui angka kematian bayi,” jelas Arif.

Berbeda dari SP 2020 lalu yang hanya menanyakan nama dan umur penduduk/responden, pada SP Lanjutan ini kurang lebih 83 pertanyaan yang akan ditanyakan ke responden yang dilaksanakan dua tahap pertama, yakni tahap updating dan tahap sampling. Adapun setiap blok sensus yang menjadi sasaran sampling pendataan hanya akan dipilih 16 rumah tangga saja.

Selain berbasis kertas pada tahap updating, juga sudah menggunakan metode Computer Assisted Personal Interview (CAPI) melalui perangkat smartphone pada tahap sampling. (Kari)