hari jadi
Ragam

Cuaca Ekstrem, Nelayan Batasi Wilayah Tangkapan


  Rabu, 8 Januari 2020 4:37 am

Nelayan Lappa, Makmur hanya memperbaiki jaring penangkap ikan miliknya. Sudah sepekan ia tak mencari ikan di tempat biasa akibat gelombang tinggi. Pun demikian dengan nelayan Sinjai lainnya. (foto: agusman/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Sudah tujuh hari Nelayan di Kabupaten Sinjai tidak melaut. Untuk kebutuhan keluarga mereka hanya mengandalkan hasil penjualan ikan sepekan lalu.

Cuaca ekstrem di Teluk Bone, memaksa nelayan Sinjai menghentikan aktivitas mencari ikan. Pun jika ada, mereka hanya melaut di sekitar Pulau Sembilan. Makmur, misalnya.

Warga Jalan Kalampeto, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, ini memilih mencari ikan di sekitar Pulau Sembilan. Padahal ia dan teman-temannya kerap melaut hingga perairan Kubaena atau sekitar perairan Selayar.

“Tempat untuk mencari ikan biasanya di bagian Kubaena dan perairan Selayar.
Tapi untuk saat ini karena masih buruk cuaca buruk, hanya di bagian Pulau Sembilan saja,” ungkap Makmur, kepada Sinjai Info, Rabu (08/01/2020) pagi.

Makmur tak ingin mengambil risiko berlayar dalam kondisi cuaca tak ramah. Ia mementingkan keselamatan diri. Hasil yang diperoleh dari hasil tangkapan di Pulau Sembilan memang tak seberapa, Namun itu ia anggap cukup memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Untuk kebutuhan sehari-hari di rumah itu sangat susah juga, tapi cukup tidaknya kita tetap syukuri karena untuk penghasilan laut kita tidak tau ada tidaknya. Yang jelas kita syukuri apa yang ada saat ini dan bisa mencukupi anak saya dan keluarga saya di rumah,” tutur pria yang memiliki 6 orang anak, 4 diantaranya masih duduk di bangku sekolah.

Senada dengan Makmur. Amal, nelayan lainnya juga mengeluhkan kondisi cuaca saat ini. Namun ia mengaku kondisi tersebut sudah biasa terjadi dan menjadi siklus tetap.

“Untuk saat ini kami tidak turun melaut karna masih musim barat, dan sudah satu minggu kami tidak melaut. Kami hanya istirahat sambil mengerjakan jaring,” kata Amal.

Untuk kebutuhan sehari-hari di rumah, Amal masih mengandalkan sisa tangkapan hari sebelumnya. “Insya Allah itu bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya selama satu minggu ini,” tandasnya.

Beberapa hari ini sebagian besar wilayah perairan di Indonesia memang dilanda gelombang tinggi. BMKG juga sudah mengumumkan larangan berlayar pada beberapa tempat di Indonesia.

(agusman)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top