Sinjai.Info, Sinjai.Utara,– Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, Budiaman, melalui Tim Satgas PB BPBD Sinjai merilis data bencana dan dampak banjir serta tanah longsor yang terjadi selama dua hari di Kabupaten Sinjai.
Data yang dihimpun BPBD Sinjai pada Senin (5/6/2023), khusus tanah longsor terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sinjai Tengah, Kecamatan Sinjai Utara, dan Kecamatan Bulupoddo.
Di Sinjai Tengah, longsor terjadi di Desa Kanrung, tepatnya di Dusun Baru. Kemudian Dusun Tanatoae di Desa Mattunreng Tellue, dan Lingkungan Bongkong Kelurahan Samaenre. Di Sinjai Utara ada satu titik, yakni Lingkungan Taipa Kelurahan Biringere.
Di Kecamatan Bulupoddo, longsor terjadi di Desa Lamatti Riattang, dan Dusun Jerrung 1 dan Dusun Paria 2 Desa Lamatti Riawang. Curah hujan tinggi menjadi penyebab peristiwa ini.
Longsor ini berdampak pada aktivitas masyarakat setempat, serta menimbulkan kerugian materi. Di Desa Kanrung tepatnya di Dusun Baru, 2 (dua) unit rumah rumah warga rusak berat karena tertimbun material longsor setinggi 50 cm.
Kemudian jalan penghubung Desa Saohiring dan Desa Kanrung tertutup material longsor berupa tanah dan Batu sepanjang 40 meter, dan merusak bangunan saluran pembuangan air.
Sementara di Desa Lamatti Riattang, jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Lamatti Riaja dan Desa Lamatti Riattang amblas sepanjang 30 meter dengan kedalaman 10 meter.
Kondisi yang sama terjasi di Desa Mattunreng Tellue, di mana jalan kabupaten penghubung Desa Mattunreng Tellue ke Desa Bulu Tellue tertutup material sepanjang 20 meter dengan ketebalan 1-2 meter.
Di Kelurahan Samaenre, terdapat jembatan yang tertimbun material longsor. Ini juga terjadi Desa Lamatti Riawang, di mana terdapat jembatan di Dusun Jerrung 1 yang rusak, dan tebing jalan di Dusun Paria 2 longsor.
Tindakan sementara yang dilakukan BPBD Sinjai, saat dan pasca-kejadian ini antara lain pemantauan bersama Dandim Sinjai, mobilisasi alat berat oleh Dinas PUPR di lokasi longsor, serta bersama warga dan TNI/Polri bergotong royong membersihkan material longsor. Bantuan logistik juga diserahkan kepada warga terdampak.
(ZAR)