Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Kepala Dinas Perhubungan (dishub) Kabupaten Sinjai, Andi Irwansyahrani Yusuf menugaskan personelnya melakukan survei dan wawancara kepada sopir angkutan pasca-naiknya Bahan Bakar Minyak atau BBM, Survei ini masih berlangsung.
Kepada Sinjai Info via telepon, Kepala Dishub Sinjai mengatakan dampak pasca-kenaikan harga BBM memang berpengaruh pada tarif angkutan umum di Kabupaten Sinjai. Salah satunya adalah kenaikan tarif angkutan.
“Dampaknya pasti akan diikuti juga dengan kenaikan tarifnya untuk kendaraan umum, karena kenaikan BBM berimbas kepada kenaikan biaya operasionalnya mereka, baik dari suku cadang maupun BBM itu sendiri,” jelas Kadishub. Senin (5/9/2022) pagi.
“Untuk angkutan umum Sinjai, sementara ini personel dishub sudah turun tadi pagi, dan sudah kita lakukan survei dan sudah wawancara dengan sopir angkutan agar berapa rencana permintaan mereka untuk kenaikan tarifnya. Kemudian hitungannya karena kita juga punya perhitungan sendiri untuk susunan tarifnya, dan setelah itu kita akan rapatkan bersama supaya dapat nilai yang tidak membebani masyarakat sekaligus juga tidak terlalu menyiksa pengusaha angkutan,” terang alumnus STPDN ini.
Untuk angkutan seperti milik Perum Damri jelasnya, itu sudah punya tarif, yakni jurusan Makassar-Sinjai tarif barunya yang via Camba Rp75 ribu, untuk via Malino tetap Rp50 ribu alias tidak ada kenaikan.
Belum Ada Rapat dengan Organda
Andi Irwansyahrani Yusuf menjelaskan, soal penentuan tarif, pihaknya baru sebatas survei dan belum ada rapat bersama dengan pengusaha angkutan, serta Organisasi Angkutan Darat atau Organda Sinjai. Rapat jelasnya, akan diadakan setelah survei dilakukan.
“Rapat bersama organda itu belum, dan kita baru rapat pendahuluan setelah ada hitungan-hitungan dari hasil survei dengan hitungan dari kantor, baru kita rapat bersama dengan pengusaha angkutan,” kata Andi Irwansyahrani Yusuf.
Mantan Camat ini mengimbau agar masyarakat sebaiknya menggunakan angkutan yang resmi karena pemerintah daerah sudah memfasilitasi dengan bekerja sama pihak DAMRI. “Harganya juga terjangkau, mudah-mudahan masyarakat mau menggunakan yang resmi.” harapnya.
(agusman)