Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Beras Bulog yang dijual selama pelaksanaan Gerakan Pasar Murah di Kabupaten Sinjai menjadi produk yang paling banyak dicari. Beras kemasan 5 kilogram ini hanya dijual Rp.57.000, harganya jauh lebih murah.
Hanya saja salah satu konsumen melalui pesan masuk yang dikirim ke Sinjai Info mempertanyakan harga tersebut berbeda dengan yang tertera di kemasan.
Pada kemasan beras tersebut tertulis harga Rp. 10.900 per kilogram untuk wilayah Sulawesi. Jika dikalikan 5 kilogram maka harga beras seharusnya Rp. 54.500, dan bukan 57 ribu seperti harga yang dipatok di lokasi pasar murah.
Menanggapi hal ini, Kepala Gudang Bulog Saukang Sinjai, Adriansyah membenarkan harga 10.900 pada kemasan 5 kg untuk wilayah Sulawesi di kemasan SPHP seperti yang dijual di lokasi pasar murah.
Namun menurutnya kemasan tersebut adalah kemasan lama. “Kita masih memakai kemasan lama dalam hal ini kita memang mau menghabiskan sisa kemasan lama yang layak pakai. Tetapi secara harga di tingkat pengecer kita menjual tetap sesuai HET 11.000 rb/kg atau 55 ribu per kemasan 5 kg,” tulisnya, Jumat (21/3/2025) siang.
Adapun selisih harga Rp. 2.000 dari harga 55 ribu menjadi 57 ribu terangnya, terkait dengan operasional saat pihaknya melakukan GPM atau Gerakan Pasar Murah.
“Setelah ada surat masuk ditujukan ke kantor cabang Bulukumba tentang kerjasama melaksanakan GPM, baru kami melakukan GPM di lokasi yang sudah ditentukan. Selisih harga 2.000 rupiah pada saat GPM karena adanya biaya sewa mobil, bongkar muat, maupun pengambilan komoditi komersial di kantor cabang Bulukumba seperti gula, minyak, terigu,” terangnya.
GPM di Kabupaten Sinjai sudah berlangsung di beberapa kecamatan, dan disambut antusias oleh warga Sinjai karena harganya terbilang murah.
“Dalam waktu dekat juga akan kami laksanakan di Kecamatan Pulau Sembilan,” tambah Andi Nuryadin, dari Dinas Perindag dan ESDM Sinjai saat ditemui di lokasi GPM di halaman Mapolres Sinjai. (ZAR)