Sinjai.Info, Bulupoddo, — Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP), mengunjungi petani di Kecamatan Bulupoddo, Rabu (21/08/2019) untuk melihat kondisi kekeringan lahan pesawahan warga.
Kepala Dinas TPHP, Hj. Marwatiah Parenta, mengatakan sesuai dengan laporan petugasnya, total lahan kekeringan di Bulupoddo seluas 94,2 hektare.
“Tapi alhamdulillah ada 60,55 hektar lahan sudah terdaftar sebagai peserta asuransi, sehingga bisa diklaim dengan nilai enam juta perhektar,” kata Marwatiah.
Dana tersebut, tambahnya, bisa dijadikan modal untuk membeli sat prodium untuk musim tanam tahun depan. Asuransi dari PT. Yasindo ini bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, dan untuk menjadi peserta petani hanya dibebani premi Rp36 ribu perhektar.
Untuk mengatasi kekeringan, pihaknya kata Marwatiah akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
“Di Bulupoddo ada irigasi hanya saja irigasi juga kering karena memang tidak ada air, sehingga untuk pompanisasi juga sulit,” pungkasnya.
Selain di Kecamatan Bulupoddo, ada beberapa daerah di Sinjai juga mengalami kekeringan lahan diantaranya sebagian Kecamatan Tellulimpoe, serta beberapa desa di Sinjai Selatan. (Kari)