Sinjai.Info, Palu, — Gempa Bumi yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/09/2018) petang mengundang kesedihan mendalam, khususnya bagi warga Sinjai yang bermukim di sana.
Betapa tidak. Gempa dengan Magnitudo mencapai 7.7 menghancurkan bangunan kantor, rumah, dan akses transportasi seperti jalan dan jembatan. Belum lagi Tsunami yang menghantam pesisir Kota Palu.
Salah satu yang nyaris menjadi korban gempa Palu adalah alumni SMAN 1 Sinjai angkatan 2001, Nurwahidah Thayeb.
Saat gempa terjadi, Nunu sapaan akrab Nurwahidah, tengah bersama Suami dan 2 putranya di Masjid dekat Gedung DPRD Kota Palu.
“Saya bersama suami dan anak-anak dari jalan-jalan. Kemudian singgah di Masjid dekat Kantor DPRD Palu karena sudah masuk waktu Salat. Setelah kumandang Azan, langsung terjadi guncangan keras. Kaca jendela Masjid pecah sama atapnya roboh,” tutur Nunu, yang di Sinjai bertempat tinggal di Jalan Jend. Sudirman.
Beruntung menurutnya, ia dan keluarganya serta jamaah Masjid lainnya langsung berlari ke luar sehingga terhindar dari reruntuhan.
“Sekitar jam 8 malam kami coba kembali ke rumah. Namun saat berada di Jembatan Kuning, kami lihat jembatannya hancur. Meski begitu kami masih bisa lewat meski harus satu-satu,” tambahnya.
Di Palu, Nunu dan keluarganya tinggal di Perumahan Dosen Universitas Tadulako. Suaminya sendiri adalah Dosen Politeknik Industri Logam, Morowali.
Setiap suaminya pulang ke Palu, ia selalu manfaatkan waktu untuk berkumpul, dan mengunjungi tempat-tempat wisata di Palu.
“Saat gempa terjadi, suami saya berencana akan kembali ke tempat kerjanya di Morowali pada Jumat malam,” tambahnya, melalui pesan singkat yang ia kirim ke Sinjai Info, Sabtu pagi. Saat berkirim pesan, ia menggunakan kartu XL.
Kendati bisa sampai ke rumahnya dengan selamat, Nunu dan keluarganya memilih tidur di depan rumah karena gempa susulan masih terjadi.
Sementara itu berdasarkan data yang disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hingga Sabtu siang tercatat jumlah korban meninggal akibat gempa Palu sebanyak 384 orang. (ZAR)