Ini Penjelasan Dandim Sinjai Soal Pemukulan yang Dilakukan Personelnya

Dandim 1424 Sinjai, Letkol Inf. Sumardi memberikan penjelasan terkait aksi pemukulan yang dilakukan personelnya terhadap seorang warga. (foto: agusman/sinjaiinfo)
Dandim 1424 Sinjai, Letkol Inf. Sumardi memberikan penjelasan terkait aksi pemukulan yang dilakukan personelnya terhadap seorang warga. (foto: agusman/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Kodim 1424 Sinjai menggelar konferensi pers terkait video yang viral di media sosial, yang memperlihatkan seorang oknum diduga personel TNI Koramil Sinjai Tengah berisinisial AR yang menganiaya seorang warga berinisial AW.

Video dan foto yang viral ini diposting oleh akun bernama ‘Andi Wahyus’. Dugaan penganiayaan itu terjadi di Kelurahan Samaenre, Kecamatan Sinjai Tengah, Minggu malam (23/4/2023) lalu.

Dandim 1424 Sinjai, Letkol Inf Sumardi didampingi Kepala Kementerian Agama Sinjai, H. Jamaris, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai Irwan Suaib saat konferensi pers di Aula Makodim 1424 Sinjai, Kamis (27/4/2023) sore.

Dandim 1424 Sinjai mengungkapkan kronologi yang dilakukan oleh AR yang yang ternyata adalah Sertu Arman, salah satu anggota TNI yang bertugas di Kecamatan Sinjai Tengah terhadap AW atau Andi Wahyu.

“Pada hari Minggu tanggal 23 April sekitar pukul 14.00 siang, istri dari Sertu Arman menyampaikan minta izin kepada suaminya untuk melaksanakan reuni di sinjai, bersamaan juga suami berangkat melaksanakan jaga di Koramil Sinjai Tengah. Setelah suami berangkat melaksanakan dinas jaga di Koramil Sinjai Tengah, tanpa diketahui oleh suami ternyata istri baru berangkat setelah salat magrib untuk melaksanakan reuni,” urai Dandim Sinjai.

Dandim Sinjai melanjutkan, saat itu yang ada di pikiran Sertu Arman, istrinya berangkat pukul 14.00 bersama teman-temannya ke reuni. Kemudian pukul 21.00 Sertu Arman menelpon kepada istrinya dengan nada marah-marah karena sampai dengan malam istrinya belum pulang padahal punya anak kecil.

“Maka sang suami (sertu arman) yang melaksanakan dinas jaga mencoba menuju ke Sinjai, saat di perjalanan berpapasan dan kemudian mengikuti kendaraan yang dikendarai Andi Wahyu yang memberikan tumpangan kepada istri Arman, dengan tiga guru lainnya,” tambahnya.

Setelah kendaraan berhenti di Samaenre, lanjut Letkol Inf. Sumardi, Sertu Arman melakukan tindak kekerasan terhadap isterinya dan menarik isterinya untuk keluar dari mobil yang ditumpanginya.

“Sertu Arman lalu mendekati Andi Wahyu, dan di situ ada ungkapan yang salah diucapkan oleh sertu Arman, yang seharusnya sertu Arman ucapkan terima kasih karena isterinya diberikan tumpangan. Malah sertu Arman berikan satu ucapan telah membawa isteri orang kepada Andi Wahyu kemudian melakukan pemukulan. Andi Wahyu mengalami memar akibat pemukulan ini,” terangnya.

Menurut Dandim Sinjai di akhir paparannya, pihaknya sejak hari Senin hingga saat ini tengah memeriksa dan memroses Sertu Arman.

(agusman)