Kadis TPHP Bicara Kemandirian Pontren di Kemenag Sinjai

Kepala Kemenag Sinjai, H. Masykur menjelaskan alasan pihaknya melakukan temu wicara dengan tema kemandirian ekonomi pontren, Kamis (30/9) pagi. (foto: kari/sinjaiinfo)
Kepala Kemenag Sinjai, H. Masykur menjelaskan alasan pihaknya melakukan temu wicara dengan tema kemandirian ekonomi pontren, Kamis (30/9) pagi. (foto: kari/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sinjai menggelar temu wicara, dan silaturahmi bersama sejumlah elemen seperti Kadis TPHP Sinjai, dan Pimpinan Pondok Pesantren se-Kabupaten Sinjai.

Kegiatan ini bertempat di Kantor Kemenag Sinjai, Kamis (30/9/2021) dengan topik utama membangun sinegritas menuju kemandirian pesantren. Sebanyak 18 pondok pesantren (Pontren) diundang dalam temu wicara ini.

Hadir pada silaturahmi tersebut Kepala Dinas TPHP Sinjai, Kamaruddin dan Kadis Perikanan Sinjai, Haris Ahmad.

Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Sinjai, menyambut baik undangan Kepala Kemenag Sinjai, terlebih membicarakan pengembangan komoditi pertanian di lingkungan pesantren.

“Dari hasil diskusi kita tadi, apa yang merupakan program dari pemerintah daerah utamanya mengembangkan komoditi-komoditi holtikultura untuk pemanfaatan pola pekarangan di wilayah pesantren, ternyata sudah ada pesantren yang menerapkan dan Insya Allah kita akan coba memfasilitasi apa yang bisa kita bantu untuk pesantren,” ucap Kamaruddin.

“Kita akan membantu nantinya pondok pesantren, dan saya meminta untuk pesantren membuat proposal dalam rangka pengembangan pesantren nantinya,” sambungnya.

Kepala Kantor Kemenag Sinjai, H. Masykur menyambut baik niat Pemkab Sinjai yang siap mendukung program kemandirian santri di lingkungan pesantren.

“Kita berharap bahwa pemerintah daerah, kementerian agama dan pondok pesantren itu bisa bersinergi dalam membangun generasi yang duduk di pondok pesantren, yang ada di sinjai,” harapnya.

Lebih lanjut H. Masykur menjelaskan, sudah ada beberapa dinas yang memberikan bantuan kepada pondok pesantren seperti bibit pertanian dan ikan lele, yang hasilnya luar biasa.

Ia berharap dengan adanya temu wicara perdana ini, akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.

(kari)