Kerabat Merasa Kehilangan Sosok Rina, Bendahara IMM Sinjai

Inzet: Rina Adriana, semasa masih aktif sebagai Bendahara PC IMM Sinjai.

Sinjai Timur, Sinjai.Info,- Mahasiswi Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai, Rina Adriana, 22 tahun, yang ditemukan tewas diduga gantung diri di rumahnya di Dusun Bisokeng, Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur membuat teman dan kerabatnya seolah tak percaya.

Nur Faika, tetangga yang juga masih kerabat dengan Rina menuturkan bahwa dirinya terakhir ketemu dengan Bendahara Umum PC IMM Sinjai, itu pada Selasa (13/12/2016) malam tepatnya setelah shalat Magrib. Nur Faika ke rumah Rina untuk mengisi baterai laptopnya.

“Saat saya ke rumahnya, wajahnya memang terlihat pucat. Setelah charger laptop, saya langsung kembali ke rumah.” ungkap Nur Faika yang juga mahasiswi STKIP Watampone, saat dihubungi Sinjai Info via telepon, Rabu siang tadi.

Lanjut Faika menuturkan, bahwa putri pasangan Usman dan Karoncing itu sempat mengalami sakit saat mengikuti Latihan Instruktur Madya (LIM) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Makassar, September 2016 lalu. “Karena sakit, Ia tidak sampai selesai mengikuti LIM dan dibawa ke rumah kakaknya di Gowa. Dari Gowa dia langsung ke Sinjai.” tambah Faika.

Setelah sakit yang dialami itu, Rina kemudian jarang terlihat lagi pada setiap kegiatan yang diadakan PC IMM Sinjai, termasuk pada pelaksanaan Darul Arqam Dasar (DAD) di Sinjai baru-baru ini. “Kami sangat kehilangan sosok Rina. Ia orang yang ulet dan ramah terhadap siapa saja.” pungkas Nur Faika. (Tri/ZAR)