KKN UNHAS Gelar Dialog Literasi di Desa Lasiai

Pemimpin Redaksi Sinjai Info yang juga pendiri Rumah Baca Wanua Sijai, Zainal Abidin Ridwan, saat membawakan materi pada dialog literasi yang diadakan Mahasiswa KKN UNHAS di Aula Desa Lasiai, Sabtu (13/7) siang. (foto: Agusman/sinjaiinfo)
Pemimpin Redaksi Sinjai Info yang juga pendiri Rumah Baca Wanua Sijai, Zainal Abidin Ridwan, saat membawakan materi pada dialog literasi yang diadakan Mahasiswa KKN UNHAS di Aula Desa Lasiai, Sabtu (13/7) siang. (foto: Agusman/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Timur,– Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) gelombang 102, bekerjasama Pemerintah Desa Lasiai, Kecamatan Sinjai Timur, mengadakan dialog Literasi di Aula Kantor Desa Lasiai, Sabtu (13/7/2019) siang.

Dialog bertema ‘Legenda Kampung Lasiai Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Media Literasi bagi Pemuda dan Pelajar’, diikuti puluhan pelajar, pemuda, dan mahasiswa yang berdomisili di Desa Lasiai.

Ada tiga pemateri yang dihadirkan panitia, yakni Pemred Sinjai Info sekaligus pendiri Rumah Baca Wanua Sijai, Zainal Abidin Ridwan, Syamsul Bahri dari Tribun Timur, dan Jumardi, pegiat literasi yang juga Putra kelahiran Lasiai.

Kepala Desa Lasiai, Ambo, disela-sela acara berterima kasih kepada Mahasiswa KKN Unhas yang menginisiasi acara ini, dan juga kepada para narasumber.

Dialog ini ungkapnya sangat strategis, karena desa yang ia pimpin memang merancang sebuah program literasi untuk kebutuhan warga terutama para pemuda.

“Saat ini kami membangun infrastruktur untuk Taman Baca. Sebelum infrastruktur selesai maka warga kami dulu harus dilatih supaya cerdas berliterasi.” kata Kades Lasiai.

“Seperti program smart kampung. Sebelum smart kampung maka warga saya harus smart atau cerdas dulu. Jangan sampai infrastrukturnya ada tapi warga saya tidak bisa menggunakan,” tambahnya.

Saat sesi dialog, beberapa warga mengusulkan agar taman bacaan nantinya kaya akan judul buku. Lalu ada ide untuk membentuk komunitas baca.

Kepala Desa Lasiai menjanjikan, bahwa khusus penguatan literasi di Desa Lasiai ia akan membuat regulasi.

(Agusman/Satrianingsih)