KOPEL Sinjai Minta Bupati Tolak Pembangunan Tugu Kota

Sinjai Utara, Sinjai.info,- Rencana pembangunan tugu “Land Mark“ Kota Sinjai tahun 2016 yang akan dibangun di perempatan Jalan Persatuan Raya, Jalan Sultan Isma, dan Jalan Bhayangkara tepatnya di depan Kantor Dinas Kominfobudpar Sinjai, dianggap sebagai proyek ambisius pemerintah daerah Kabupaten Sinjai.

Rencana pembangunan tugu yang akan menghabiskan uang rakyat sebanyak Rp1,8 milyar, itu kata anggota KOPEL Sinjai, Ahmad Tang tidak melalui kajian mendalam dan pelibatan stakeholder pada saat penyusunan sampai penetapan. Jelas ini menurutnya melanggar prinsip-prinsip penyusunan perencanaan dan penganggaran.

Idealnya kata alumnus STISIP Muhammadiyah ini, setiap program pembangunan haruslah mengacu pada perencanaan yang sudah didesain melalui dokumen perencanaan, sehingga garis konsistensi perencanaan dan penganggarannya bisa linear.

“Jika ditinjau dari segi manfaat, rencana pembangunan land mark ini jauh dari azas manfaat untuk kesejahteraan rakyat. Bangunan ini hanya akan menjadi bangunan monumental yang menghiasi kota Sinjai. Olehnya itu kami berharap Bupati Sinjai menolak rencana pembangunan tugu itu, dan merelokasi anggarannya untuk pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur pedesaan” Tegas, Ahmad Tang.

“Pembangunan proyek tugu ini tidak masuk dalam grand desain program prioritas pembangunan sebagaimana dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018. Olehnya itu, KOPEL melihat bahwa pemerintah inkonsisten dalam menjalankan janji-janjinya yang sudah dituangkan dalam RPJMD.” Bebernya.

Mestinya dalam merancang program atau kegiatan, pemerintah daerah tambahnya harus tetap mengacu pada permasalahan mendasar yang dibutuhkan masyarakat sebagaimana pemetaan permasalahan dalam RPJMD. Isu strategis yang harusnya direspon pemerintah daerah khususnya dalam urusan pekerjaan umum, adalah tingkat kerusakan jalan, jembatan, prasarana dan sarana irigasi yang masih tinggi.

Di Kabupaten Sinjai, terdapat empat bangunan tugu dan patung kuda yang terletak pada lokasi-lokasi strategis di jantung kota Sinjai. Tercatat, setiap periode kepemimpinan di daerah ini selalu membangun tugu atau patung kuda. (ZAR)