Sinjai Utara, sinjai.info,- Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sinjai tahun 2016, terdapat anggaran sebesar Rp2,3 milyar lebih untuk kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sinjai. Anggaran ini tersebar di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diantaranya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkebunan dan Kehutanan serta Dinas Sosnakertrans.
“Meski kelihatan besar, namun anggaran untuk penanggulangan kemiskinan secara prosentase hanya 0,44 persen dari APBD Sinjai. Kendati anggarannya terbatas, upaya-upaya mengurangi angka kemiskinan di Sinjai masih bisa dimaksimalkan dengan cara SKPD bersinergi dan melibatkan stakeholder” Urai Musaddaq, Divisi Advokasi KOPEL Indonesia saat menjadi narasumber pada dialog publik pengentasan kemiskinan di Warkop Farnes, jalan Bulu Kunyi, Rabu (17/2/2016) malam.
Pada diskusi ini, Musaddaq juga memaparkan data-data angka kemiskinan di Sinjai. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sinjai, Jamaluddin, yang juga hadir sebagai narasumber mengingatkan perlunya data yang akurat terkait jumlah warga miskin. “Data ini penting untuk menentukan prioritas pembangunan yang pro masyarakat miskin” Jelasnya.
Diskusi publik bertema ‘mengakselerasi pengentasan kemiskinan melalui pelibatan stakeholder pembangunan’ itu digagas Sinjai Info, Jurnalis Peduli Sinjai, Lakpesdam NU, serta KOPEL Sinjai. (ZAR)