Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, sejumlah aktivis dan mahasiswa Sinjai yang mengatasnamakan diri mereka Aliansi Tahura Menggugat, melakukan aksi di depan gedung DPRD Sinjai, Kamis (24/9/2020).
Dalam aksi tersebut, mereka membawa tiga tuntutan diantaranya penolakan bumi perkemahan di Tahura, menolak Omnibus Law dan pengesahan RUU PKS.
“Namun tuntutan yang krusial yang kami bawa hari ini adalah menolak bumi perkemahan yang ada di Tahura,” kata Yusri salah satu peserta aksi.
Peserta aksi lainnya Andi, dari Forum Pecinta Alam (FPA) Sinjai mengatakan bahwa kebijakan- kebijakan pemerintah tersebut tidak pro-rakyat
“Katanya membuat bumi perkemahan namun mereka melakukan pembabatan pohon, katanya hanya 25 pohon yang ditebang namun kami tidak percaya itu,” ungkapnya.
(resky amalia)