Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Warga di Lingkungan Manynyaha, Desa Pasir Putih, Kecamatan Sinjai Borong akhirnya sepakat menyingkirkan pohon pisang di tengah jalan yang pernah ditanam tiga bulan lalu.
Aksi penanaman pohon pisang ini sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Kabupaten Sinjai, yang tak kunjung memperbaiki jalanan mereka yang rusak parah. Selain pohon pisang, warga juga membuka pos ronda yang menutupi badan jalan serta menutup lubang besar yang ada di jalan tersebut.
“Sekarang bapak tunjukan saja berapa panjang jalan yang rusak. Dan harus ada jaminan kalau setelah dikerja tidak ada lagi aksi protes kenapa hanya segitu yang dikerjakan. Ini kan terkait anggaran Pemda,” tanya Kapolres Sinjai, AKBP Ardiansyah kepada Miftah, yang menjadi perwakilan warga pada saat mediasi dilakukan, Jumat (24/11/2017).
Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai, Noer Adi yang turut hadir pada mediasi ini mengamini apa yang disampaikan Kapolres. Ia turut meminta agar tidak lagi menyalahkan siapa-siapa pada persoalan tersebut. “Sekarang yang kita cari adalah solusi agar jalanan kita bisa diperbaiki,” jelasnya.
Kendati sempat terjadi perdebatan alot, warga yang diwakili Miftah serta Kepala Lingkungan setempat bersepakat untuk membuka kembali akses jalan. Kesepakatan ini diambil setelah Pemda Sinjai melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Ishak berjanji untuk mengerjakan jalan tersebut pada 2018. Ishak yang didampingi stafnya yang juga Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan, Syawal turut dihadirkan pada mediasi ini.
Selain Kapolres dan Kajari Sinjai, turut hadir pada saat mediasi antara lain Ketua DPRD Sinjai, Abdul Haris Umar, Wakil Ketua DPRD, Hj. A. Kartini, serta Kepala Bappeda Sinjai, A. Ilham AB. (ZAR)