Tanda pagar atau tagar #dirumahaja mulai viral saat Pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020. Tak ingin terpenjara di rumah tanpa aktivitas, Haerani Dahlan memilih berkebun di halaman rumahnya. Siapa sangka, sayur dan buah yang ia budidayakan diminati masyarakat Sinjai.
Laporan: Zainal Abidin Ridwan
Foto: Rezky Amalia
Haerani Dahlan bukanlah petani profesional. Ia adalah pejabat pemerintah di Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai. Saat ini jabatannya adalah Asisten III Setdakab Sinjai. Kendati menduduki jabatan penting, tak membuat dirinya gengsi melakoni hobinya, berkebun. Cerita tentang Kebun T’Sang, miliknya, bermula saat tren pandemi virus Covid-19 menanjak. Kemudian protokol kesehatan diperketat, dan mulailah slogan atau tagar #dirumahaja menjadi viral.
Pejabat kelahiran Sinjai, 28 Desember 1972 ini mengaku, saat itu semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) diminta tetap di rumah dan harus ikut mengedukasi orang lain agar patuh pada protokol kesehatan. Hanya saja Naniek -sapaan Haerani Dahlan- adalah tipikal orang yang tidak bisa berdiam diri. Terlebih saat berada di dalam rumah.
Ia lalu mencari cara dan ide agar saat bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), ada aktivitas yang ia lakukan bersama suami dan anaknya. “Muncullah ide berkebun setelah menonton beberapa channel YouTube. Kontennya, bagaimana mengisi waktu saat harus di rumah,” ungkapnya, Sabtu 11 September 2021.
Pada Juni 2020, alumni STPDN ini mulai membeli benih tanaman secara online. Saat berhasil menanam satu jenis, isteri Andi Muh. Akbar ini mencoba lagi mencari tanaman jenis baru. Akhirnya ia ketagihan berkebun sampai sekarang ini. Karena aktivitasnya yang padat sebagai pejabat publik, maka pembagian waktu antara tugasnya sebagai PNS dan hobi berkebun sangatlah penting.
“Sebagai PNS, karena harus bekerja dari jam delapan pagi hingga jam empat sore, maka jadwal berkebun hanya di pagi hari sebelum masuk kantor, dan sore hari setelah pulang kantor. Termasuk memanfaatkan waktu libur jika tak berkegiatan di luar rumah,” beber ibu dari Andi Aqilah Al Amirah Akbar.
Haerani mengelola kebunnya pada sepetak tanah berukuran 32×45 meter persegi. Terdapat 57 spesies tanaman, di luar tanaman hias, yang saat ini ia budidayakan. Beberapa jenis sayuran di Kebun T’Sang antara lain Labu Madu, Kabocah, Selada, Chaisin, dan Pakchoy. Juga ada Bayam merah, Terong bulat, Ubi jalar ungu, Red Russian Cale, hingga berbagai jenis Cabe.
Sementara jenis buah yang ia budidayakan adalah Pepaya California, Apel India, Mangga kiojay, dan Markisa. Di Kebun T’Sang juga ada Apel Anna, aneka Jeruk dan Jambu, serta Anggur Brazil dan Anggur Jupiter.
Selain sayur dan buah, mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai ini, juga mengembangkan tanaman yang bisa dijadikan obat herbal seperti Daun Salam, Jahe Merah, Bunga Telang, Bidara, Kunyit Putih, Mint, Kencur, serta Sirih Merah dan Betadine.
Sayur dan buah yang ia budidayakan tersebut awalnya hanya untuk konsumsinya bersama anggota keluarga. “Saat Pandemi asupan gizi harus dijaga agar tetap sehat, dan imun terjaga. Makanya saya fokus menanam sayuran dan buah untuk konsumsi saya dan anggota keluarga,” terangnya.
Karena sayur dan buah yang dibudidayakan, produksinya mulai melebihi kebutuhan keluarga, ia terpaksa beberapa kali mengajak teman-temannya panen secara gratis. “Namun mereka tak mau lagi saat diajak berikutnya, dan menyarankan untuk dikomersilkan saja. Saya lalu menawarkan sayuran di platform Facebook, dan alhamdulillah peminatnya banyak. Bahkan kewalahan memenuhi permintaan sayuran organik,” ungkap pengelola akun ‘Kebun T’Sang’ di berbagai platform media sosial ini.
“Saya juga masih belajar menggunakan platform lain untuk jualan. Terutama melalui market place yang ada,” sambungnya.
Haerani dibantu suaminya makin enjoy berkebun diwaktu senggang. Sesekali mereka mengajak orang lain ke kebunnya untuk belajar bersama memanfaatkan pekarangan rumah, melalui budidaya sayuran dan buah-buahan.
Biodata Pengelola Kebun T’Sang:
Nama: Haerani Dahlan
TTL: Sinjai, 28 Desember 1972
Pekerjaan: PNS
Suami: Andi Muh. akbar
Anak: Andi Aqilah Al Amirah Akbar dan Andi Aizam Febrian Akbar
Alamat kebun: Lingkungan Tanassang, Kel. Alehanuae, Kec. Sinjai Utara
Luas kebun: 32 x 45 meter persegi
Jumlah tanaman: 57 (di luar tanaman hias)