Sinjai.info,- Xiaomi punya satu pengumuman lain selain perilisan ponsel terbarunya, Mi 4c. Vendor asal China itu kini punya layanan seluler di negeri asalnya yang bernama Mi Mobile, dan bersaing dengan sejumlah operator lain seperti China Mobile, China Unicom dan China Telecom.
Namun tentu Xiaomi tak benar-benar menjadi operator seluler, melainkan menggunakan konsep Mobile Virtual Network Operator (MVNO). MVNO adalah sebuah layanan telekomunikasi yang menyewa atau memakai spektrum frekuensi milik Mobile Network Operator (MNO) melalui suatu perjanjian bisnis.
Dengan kata lain, Xiaomi akan nebeng jaringan milik operator lain untuk menjalankan layanan selulernya. Dan dalam hal ini, jaringan yang digunakan oleh Xiaomi adalah milik China Unicom dan China Telecom.
Langkah yang dilakukan Xiaomi ini menambah opsi bagi penduduk China dalam hal memilih layanan seluler. Dan SIM card Mi Mobile ini tak akan terkunci untuk satu perangkat saja, meski mereka juga menjualnya secara bundling dengan ponsel buatannya.
Xiaomi bukan satu-satunya pembuat smartphone yang membuka layanan MVNO. Google sebelumnya sudah memulai MVNO miliknya yang bernama Project Fi. Layanan tersebut bisa digunakan oleh para pengguna Nexus 6 di Amerika Serikat.
Hal itu dilakukan Google untuk membatasi pengguna Project Fi. Namun jika layanan ini sukses, bukan tak mungkin Google akan membukanya ke semua pengguna perangkat Android. (detikinet/ZAR)