Sinjai.Info, Sinjai Selatan,– Tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Samaenre, Kecamatan Sinjai Selatan merasa tidak aman dan nyaman dalam bekerja.
Kondisi ini terjadi sejak Senin, 31 Juli 2023 malam, ketika puskesmas dimasuki seorang pria yang membawa Anjing dan marah-marah di hadapan petugas puskesmas. Bahkan video peristiwa ini beredar luas di media sosial.
Oknum yang membawa anjing tersebut juga diduga masuk ke ruang perawatan dan membentak seorang perawat.
Kepala Puskesmas Samaenre, dr. Yayuk, membenarkan peristiwa yang terjadi di tempat kerjanya. Ia mengaku tidak mengerti kenapa peristiwa tersebut terjadi, dan apa yang melatari.
“Saya sementara mau ke kantor camat, pak. Mau sampaikan kejadian yang kami alami. Mungkin ada rapat juga lintas sektor soal ini di kantor camat,” beber dr. Yayuk, kepada Sinjai Info, Selasa (1/8/2023) pagi.
Nakes di Puskesmas Samaenre membutuhkan rasa aman dan nyaman dalam bekerja. Terkait ini, Aparat Penegak Hukum (APH) yakni Kapolsek Sinjai Selatan, Iptu Massalinri, menjamin situasi kondusif di Puskesmas Samaenre.
Soal oknum yang marah-marah dan masuk puskesmas dengan membawa Anjing, Kapolsek mengaku itu di luar dari yang mereka perkirakan karena situasi sebelumnya sudah kondusif.
“Kami juga kaget ada kejadian di Puskesmas, karena sebenarnya situasi sudah kondusif setelah kejadian perkelahian antar pemuda. Mereka juga sudah didamaikan,” jawab Iptu Massalinri, saat ditanya soal peristiwa ini via telepon.
Lanjut Kapolsek, oknum yang masuk ke puskesmas dan membawa Anjing tersebut awalnya mau ke kantor polisi untuk membuat laporan terkait perkelahian.
“Sebenarnya yang bersangkutan mau ke polsek untuk membuat laporan polisi, tapi ternyata sebelum ke Polsek ia singgah di puskesmas. Makanya kami kaget juga,” tambahnya. Kapolsek mengaku tetap menyiagakan personelnya di Puskesmas dan kantor camat untuk memberi rasa aman.
Sebelum peristiwa di puskesmas, beberapa jam sebelumnya terjadi tawuran antara dua kelompok pemuda di Bikeru, Sinjai Selatan. Dari salah satu kubu yang berkelahi diduga mengalami luka dan dirawat di Puskesmas Samaenre.
Aksi kekerasan di Puskesmas Samaenre bukan kali ini saja terjadi. Semua peristiwa berawal dari pertikaian warga di luar. Kondisi ini tentu harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, dan aparat keamanan. (ZAR)