Sinjai.info,- Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjalin kerjasama dengan menandatangani kesepakatan bersama di bidang teknologi. Memorandum of Understanding alias MoU kerjasama itu berupa pengintegrasian jaringan NU dengan sistim online hingga ke tingkat ranting.
Penandatanganan MoU itu dilakukan langsung oleh Menristek Dikti M Nasir dan Ketum PBNU KH Said Aqil Siraj di Ponpes Mamba’Ul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (1/8/2015). Hadir dalam kesempatan itu Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua DPP PKB yang juga CEO Lion Air Rusdi Kirana.
“Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), warga NU harus meningkatkan peran dalam membangun bangsa ini dengan menghadirkan teknologi dan inovasi yang berguna bagi masyarakat luas,” kata Menteri Nasir dalam sambutannya.
Nasir berharap kerjasama itu dapat melahirkan dan meningkatkan generasi NU yang handal dalam bidang ristek. Untuk itu, baik mahasiswa maupun santri diimbau untuk memanfaatkannya.
“Saya punya cita-cita warga NU terintegrasi sistem informasinya melalui bantuan teknologi informasi seperti komputer dan software-nya open source, dan nanti dalam data mudah-mudahan bisa melihat warga NU sudah berpendidikan tinggi, SMA dan lainnya. Kami juga sudah menggaet santri masuk perguruan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, KH Said Aqil Siraj mengatakan, dengan kerjasama ini diharapkan warga NU hingga ke pelosok dapat mengakses informasi sehingga tidak hanya diakses oleh warga yang ada di pusat.
“Yang paling besar manfaatnya bagaimana membangun alat komunikasi itu. Atas kebaikan dan andil Menteri Nasir, semua cabang NU siap menggunakan online. Sebab NU paling menonjol NU online, kalau sudah terpasang semua NU bisa menaparkan informasi,” ujarnya. (detikcom/ZAR)