Sinjai Utara, sinjai.info,- Penderita gizi buruk kembali ditemukan di Kabupaten Sinjai. Ini setelah warga melaporkan di Kantor Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Sinjai. Penemuan anak yang menderita gizi buruk terjadi di Dusun Maccini dan Buakang Kecamatan Sinjai Timur. Sementara penemuan lain yakni di Lingkungan Larea-rea Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara.
Anak yang menderita gizi buruk di Kecamatan Sinjai Timur ditemukan 3 orang, masing-masing bernama Aksar Muaffat (3), Nur Zakaria (2), dan Annisa Ramadani (2). Ketiga anak yang diduga menderita gizi buruk itu kini kondisinya memprihatinkan. Mereka saat ini hanya mendapatkan perawatan di rumah. Dari penuturan Hasna, ibu dari salah seorang penderita gizi buruk ini, mengungkapkan bahwa dirinya pernah membawa anaknya berobat ke dokter spesialis anak, dan spesialis gizi di Kota Sinjai bahkan di bawa ke RSUD Sinjai.
“Namun saat itu dokter mengatakan bahwa anak saya belum masuk kategori gizi buruk.” Ujar Hasna, saat menerima kunjungan perwakilan KOPEL Sinjai, Abdul Rahman, Selasa (1/9/2015). Hasna serta dua orang tua penderita gizi buruk lainnya, juga mengungkapkan bahwa pihak puskesmas sudah memberikan bantuan berupa bahan makanan seperti telur, kacang hijau, dan bantuan susu. Hanya saja kata mereka, pada bulan ini tidak mendapatkan lagi bantuan bahan makanan.
Sementara itu di Lingkungan Larea-rea, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara juga ditemukan anak berusia 11 bulan yang diduga menderita gizi buruk. Menurut Ahmad Tang, aktivis KOPEL Sinjai, dalam rilisnya ke sinjai info, menyampaikan jika kondisi anak penderita gizi buruk bernama Rita ini, kondisinya sangat memprihatinkan karena hanya mengkonsumsi kerupuk dan susu yang nilai gizinya tidak menjamin untuk kesembuhannya.
“Setelah menemukan anak penderita gizi buruk ini, kami langsung menghubungi Dinas Kesehatan. Bersyukur karena mereka datang dan melihat langsung kondisi si anak” jelas, Ahmad Tang, dalam rilisnya. “Pemerintah daerah, maupun anggota DPRD Sinjai harusnya lebih peka terhadap kondisi yang dialami masyarakat kita di level bawah” ujar Abdul Rahman, aktivis KOPEL Sinjai, usai melakukan kunjungan ke rumah penderita gizi buruk. (ZAR)