Pengurus Bank Sampah Dilatih Manajemen Persampahan

Pembinaan Bank Sampah yang Diadakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sinjai, Jumat (17/11)
Pembinaan Bank Sampah yang Diadakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sinjai, Jumat (17/11)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Mengubah pola pikir masyarakat itu butuh waktu. Terutama mengubah kebiasaan mengolah sampah organik dan anorganik.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI), Saharuddin Ridwan saat menjadi pembicara pada kegiatan Pembinaan Bank Sampah di Aula PKK Kabupaten Sinjai, Jumat (17/11/2017) siang.

Kepada puluhan pengelola Bank Sampah di Sinjai, Saharuddin menjelaskan bahwa Bank Sampah adalah mekanisme pengelolaan sampah, dan bukan seperti persepsi sebagian orang yang mengatakan Bank Sampah hanya menampung sampah.

“Kalau yang menampung sampah itu namanya Bak Sampah. Kalau Bank Sampah itu ada pengelola seperti petugas yang menakar, hingga teller,” jelasnya.

Sementara itu narasumber lainnya, M. Nasrun yang juga Kepala UPTD Bank Sampah Pusat Kota Makassar, mengajak kepada peserta atau pengelola Bank Sampah untuk tidak malu-malu berhadapan dengan sampah.

“Lihatlah sampah itu sebagai uang. Di Makassar saja, beberapa pegawai membayar air dan listrik bukan dari uang gajinya, tapi karena mereka menjadi nasabah Bank Sampah,” beber M. Nasrun.

Beberapa Kepala Sekolah dan Guru yang memiliki Bank Sampah di sekolahnya, menyambut baik kegiatan ini. Hanya saja mereka meminta komitmen Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sinjai, untuk mengaktifkan penjemputan sampah dari sekolah ke Bank Sampah Induk. (ZAR)