Penjual Sayur Ini Menabung Selama 21 Tahun Untuk Bisa Naik Haji

Andi Jamaluddin dan isterinya saat ditemui Sinjai Info di kediamannya. Pasangan suami-isteri ini menabung selama 21 tahun untuk bisa naik haji
Andi Jamaluddin dan isterinya saat ditemui Sinjai Info di kediamannya. Pasangan suami-isteri ini menabung selama 21 tahun untuk bisa naik haji

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Daftar tunggu untuk berangkat menunaikan Haji ke tanah suci Mekah memang perlahan dikurangi oleh pemerintah, seiring kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menambah kuota haji. Jika sebelumnya calon haji Sinjai harus menunggu hingga 30 tahun untuk dapat berangkat, maka saat ini hanya waktu butuh 20 tahun. Kendati demikian, kesabaran tetap akan diuji selama menunggu giliran.

Kesabaran inipula yang ditunjukkan pasangan suami-isteri, Andi Jamaluddin dan Marda Pare Liling, warga Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara. Berprofesi sebagai pedagang sayur mayur di Pasar Sentral Sinjai, keduanya membutuhkan waktu selama 21 tahun untuk mewujudkan impiannya melaksanakan Rukun Islam yang kelima ini.

“Sejak 21 tahun lalu kami sudah berjualan sayur mayur. Sejak itu pula kami menabung untuk bisa naik ke tanah suci Mekah. Alhamdulillah akhirnya tahun 2017 ini kami bisa berangkat,” kata Andi Jamaluddin kepada Sinjai Info saat ditemui di kediamannya. Saat ditemui, ia dan isterinya tengah membenahi perlengkapan haji yang akan dibawanya.

Keuntungan dari hasil menjual sayur, tambah Andi Jamaluddin tidaklah seberapa. Namun keuntungan yang sedikit itu ia upayakan disisihkan sebagian untuk tabungan haji. ” Bahkan kadang saya hanya menabung untuk ongkos naik haji sebesar lima ribu rupiah. Paling tinggi 300 ribu saya sisihkan,” tambahnya.

Dorongan anak dan keluarganya agar lebih sabar selama menabung untuk keperluan naik haji, kata Marda Pare Liling membuat ia dan suaminya makin bersemangat mencari nafkah dan menabung. Kesabaran itulah yang berbuah hasil, dan mendapat panggilan menunaikan ibadah haji sebagaimana yang diimpikan 21 lalu. (Kari)