Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Jumlah Koperasi mengalami tren peningkatan di Kabupaten Sinjai hingga Desember 2019. Hanya saja, masih banyak hal yang mesti dibenahi pengelola koperasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja (diskopukmnaker), H. Firdaus koperasi saat ini banyak mengalami hambatan yang membuat perkembangan koperasi menjadi sangat lambat, meski secara kuantitas jumlahnya meningkat.
“Hambatan tersebut di antaranya profesionalisme pengelola koperasi, SDM pengelola, serta masalah pengembalian pinjaman yang tidak lancar pada beberapa koperasi simpan pinjam,” jelas Kadis Kopukmnaker, Senin (30/12/2019) pagi.
Pihaknya, kata Firdaus, pada setiap Rapat Anggota Tahunan (RAT) selalu mengajak pengelola dan anggota koperasi mengubah pola pikir, dan menjadikan koperasi sebagai penggerak roda perekonomian.
“Yang juga perlu dibenahi adalah SDM pengurus, utamanya kemampuan dalam menyusun laporan keuangan. Kadang kami temukan ada koperasi yang terlambat mengadakan RAT hanya karena tidak tahu menyusun laporan keuangan, padahal koperasinya sudah lama berdiri,” jelas Firdaus yang juga mantan Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai.
Di tahun 2019 Diskopukmnaker telah mengadakan pelatihan peningkatan SDM pengelola koperasi. “Pada 2020 mendatang kami akan tetap intensifkan pelatihan SDM untuk pengelola koperasi,” tandasnya.
Ada 132 Koperasi di Sinjai
Berdasarkan data pada Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai, hingga Desember 2019 terdapat 132 koperasi di Kabupaten Sinjai.
Jumlah tersebut tersebar pada 8 kecamatan. Sementara jumlah anggota pada 132 koperasi tersebut sebanyak 23.097 orang, dan tenaga kerja atau karyawan yang terserap sebanyak 188 orang.
Berdasarkan kecamatan, jumlah koperasi terbanyak terdapat di Sinjai Utara dengan 67 koperasi, disusul Sinjai Timur dan Sinjai Barat masing-masing 16 koperasi. Di Kecamatan Sinjai Selatan ada 10 koperasi, sementara yang paling sedikit Kecamatan Sinjai Borong hanya 3 koperasi. (ZAR)
