Stok Beras di Sinjai Aman Hingga 6 Bulan

Proses jual beli beras di Pasar Sentral Sinjai masih normal kendati ada isu impor beras oleh Pemerintah RI. (foto: Kari/ZAR)
Proses jual beli beras di Pasar Sentral Sinjai masih normal kendati ada isu impor beras oleh Pemerintah RI. (foto: Kari/ZAR)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,— Tidak ada kepanikan luar biasa di Sulawesi Selatan, terkait isu keinginan pemerintah pusat melakukan impor beras akibat kurangnya stok beras nasional.

Di Kabupaten Sinjai misalnya, stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sinjai masih aman hingga Enam bulan kedepan. Hal ini dijelaskan Plt Sekretaris Daerah Sinjai, Akbar Mu’min, Senin (15/1/2018) pagi.

“Kebutuhan beras di Sinjai setiap bulannya mencapai 179 ton. Sementara stok beras kita saat ini mencapai 1.088 ton, artinya masih aman hingga enam bulan kedepan,” terang Akbar di ruang kerjanya.

Kendati stok beras masih aman, Akbar tidak memungkiri adanya kenaikan harga pada beberapa jenis beras. Kondisi ini jelasnya terjadi apabila distribusi beras sudah sampai di pedagang eceran.

“Kalau pemantauan kami baru-ini ada selisih 500 hingga seribu rupiah. Misalnya harga beras kepala di pengusaha besar sembilan ribu per kilogram, maka di pedagang eceran kadang mencapai 10 ribu per kilogram, dan itu wajar saja,” tambahnya.

Harga Beras Masih Normal

Harga beras di Pasar Sentral hingga Senin (15/1/2018) pagi masih dalam batas normal. Pantauan Sinjai Info, harga beras Bulog Rp.8000 per kilogram, beras Medium Rp.9000 per kilogram, kemudian besar Super Rp.10 ribu per kilogram, dan beras Kepala Rp11 ribu per kilogram.

“Yang kita takutkan sebenarnya, pak adalah pasokan yang berkurang, karena itu biasa menyebabkan harga beras naik. Buktinya pasokan yang kami terima di bulan Januari ini agak berkurang,” ungkap Hasna, pedagang beras di Pasar Sentral.

Jika pasokan makin berkurang, Hasna khawatir harga beras akan naik seribu hingga tiga ribu rupiah per kilogramnya. (Kari)