Terima DIPA 2021, Segini Jumlah Dana untuk Sinjai

Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa (kanan) menerima DIPA 2021 dari Gubernur Sulsel. DIPA berisi nominal dana transfer untuk Pemerintah Kabupaten Sinjai. (foto: kominfo)
Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa (kanan) menerima DIPA 2021 dari Gubernur Sulsel. DIPA berisi nominal dana transfer untuk Pemerintah Kabupaten Sinjai. (foto: kominfo)

Sinjai.Info, Makassar,– Pemkab Sinjai menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik terbesar di Sulawesi Selatan, pada tahun 2021 mendatang. Jumlahnya mencapai Rp236 miliar.

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan Pemkab Gowa yang menerima Rp222 miliar, dan Pemkab Bulukumba yang hanya kebagian Rp187 miliar.

Namun jika ditotalkan dengan DAK non-fisik, Pemkab Sinjai berada di posisi ketiga setelah Pemkab Bone dan Gowa. Besaran jumlah DAK itu diketahui saat Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2021 kepada para Bupati dan Walikota se-Sulawesi Selatan, di Claro Hotel Makassar, Senin (30/11/2020).

Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) turut hadir menerima DIPA dari Gubernur Sulsel. Acara ini sebagai rangkaian kegiatan rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah Provinsi Sulsel.

Berdasarkan rilis dari Kominfo Pemkab Sinjai, jumlah total alokasi dana transfer ke daerah dan Dana Desa tahun anggaran 2021 untuk Sinjai sekitar Rp1,023 triliun. Terdiri atas transfer daerah Rp950,7 miliar dan Dana Desa sebesar Rp73 miliar.

“Dipa yang diterima hari ini akan dipergunakan dengan baik, tentu akan memperhatikan arahan Presiden RI dan Gubernur Sulsel karena untuk membangun daerah diperlukan dukungan dari berbagai sektor,” kata Bupati Sinjai.

Gubernur Sulsel dalam sambutannya menyampaikan empat poin penting yang menjadi arahan Presiden RI dalam penyerahan Dipa tersebut. Mulai dari penanganan kesehatan dalam hal penanganan Covid-19. Diutamakan pemberian vaksinasi dan pengembangan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan.

Lalu, pemberian perlindungan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, terutama masyarakat kurang mampu dan rentan. Kemudian, pemulihan ekonomi juga menjadi pesan penting yang disampaikan NA dalam acara itu. Dan, terakhir, reformasi struktural sehingga mencipatakan pondasi yang kuat di berbagai sektor.

(ZAR)