Terkait Nadiem Makarim, Ini Kata Prof. Edy Saat Berada di Sinjai

Prosesi Wisuda Sarjana X STISIP Muhammadiyah Sinjai di Gedung Pertemuan Hotel Sinjai, Sabtu (26/10) pagi. Wisuda dihadiri Wakil Bupati Sinjai. (foto: ZAR/sinjaiinfo)
Prosesi Wisuda Sarjana X STISIP Muhammadiyah Sinjai di Gedung Pertemuan Hotel Sinjai, Sabtu (26/10) pagi. Wisuda dihadiri Wakil Bupati Sinjai. (foto: ZAR/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M. Ec, menegaskan pentingnya mahasiswa dan tenaga pengajar menguasai teknologi informasi pada era revolusi industri 4.0.

Penegasan ini ia sampaikan karena tantangan perguruan tinggi ke depan makin berat. Termasuk tantangan para mahasiswa. Saat ini, ungkap Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, mahasiswa dituntut mampu membuka lapangan pekerjaan.

“Berbeda dengan saya dahulu. Saat masih mahasiswa tahun 70-an di Yogyakarta. Ketika lulus kuliah Bank Indonesia memasang pengumuman membuka lowongan pekerjaan. Kalau sekarang, kita mesti ke Bank Indonesia Jakarta untuk mencari lowongan kerja,” katanya saat membawakan sambutan pada acara Wisuda Sarjana X STISIPM Sinjai, Sabtu (26/10/2019).

Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M. Ec, yang juga Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, sempat menyinggung soal Kabinet Indonesia Maju, di mana salah satu menteri yang ditunjuk Presiden Jokowi tidak berlatarbelakang akademisi.

“Dilantiknya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud dan didalamnya ada pendidikan tinggi sempat mengagetkan kami. Tapi, pak Jokowi bukan orang bodoh. Beliau tentu melihat pada sosok Nadiem ada hal yang spesifik yang dibutuhkan pendidikan kita. Dan Nadiem tidak bisa bekerja sendirian. Tentu ada Dirjen, dan pejabat lain yang akan membantunya,” jelas Prof Edy.

Ia berharap semua mahasiswa yang telah diwisuda tetap belajar, baik formal maupun non-formal terutama belajar soft skill yang tidak ditemukan di dalam kampus.

“Di era revolusi industri 4.0, sangat penting mahasiswa mengetahui Internet of Things hingga Integelency Artificial agar mampu bersaing di masa datang,” pungkasnya. (ZAR)