Warga Balakia dan Pulau Harapan Protes Data Bansos

Warga Balakia, Kecamatan Sinjai Barat saat menyampaikan aspirasi di Kantor Lurah Balakia, Kamis (28/05). Aspirasi yang disampaikan soal transparansi pendataan BST dan bantuan sosial lainnya. (foto: A. Awal)
Warga Balakia, Kecamatan Sinjai Barat saat menyampaikan aspirasi di Kantor Lurah Balakia, Kamis (28/05). Aspirasi yang disampaikan soal transparansi pendataan BST dan bantuan sosial lainnya. (foto: A. Awal)

Sinjai.Info, Sinjai Barat, — Puluhan warga Kelurahan Balakia, Kecamatan Sinjai Barat mendatangi Kantor Kelurahan, Kamis (28/05/2020) pkl. 10.30 wita. Warga yang didominasi ibu-ibu ini mempertanyakan bantuan sosial yang dianggap tidak tepat sasaran.

Salah seorang warga Balakia yang juga Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, A. Awal Firmansyah, mengaku juga hadir di Kantor Lurah Balakia saat warga datang membawa aspirasi.

“Saya mewakili masyarakat Balakia menganggap masih perlunya masyarakat dijelaskan soal mekanisme pendataan. Memang perlu transparansi pendataan. Mungkin ada yang sudah jelas jalur koordinasinya mengenai bantuan Covid-19 ini, tapi fakta riil yang terjadi hari ini dalam pendataan tersebut itu tidak berada dalam porosnya,” jelas Awal melalui rilisnya di redaksi Sinjai Info, Kamis malam.

Aspirasi masyarakat Balakia, katanya, yaitu tidak adanya transparansi pendataan bansos covid-19, pembagian sembako yang tidak merata, hingga ada yang dobel sedangkan masyarakat yang termasuk dalam kategori miskin tidak pernah tersentuh dalam bantuan covid-19.

Menanggapi aspirasi warganya, Lurah Balakia, Ruslan Gunawan, kepada Sinjai Info mengaku warganya datang hanya untuk bersilaturahmi sembari menanyakan soal pembagian BST, dan bantuan sosial yang dari Kemensos.

Bantuan sosial yang ia maksud antaralain PKH, BPNT, Bantuan Lansia, dan BPNT Perluasan. Soal bansos Kemensos ini, Ruslan mengaku akan mengundang pihak Dinas Sosial untuk menjelaskan.

“Makanya saya rencana mau adakan pertemuan agar Dinsos bisa menyampaikan masing-masing program Bansosnya. Supaya anggapan warga bahwasanya ada yang dobel bisa dijelaskan, karena masing-masing program kan ada tujuannya,” jelas Lurah Balakia.

Penyampaian aspirasi warga ini berjalan tertib meski sempat diwarnai aksi protes. “Iya betul ada beberapa ibu-ibu datang menanyakan bansos. Data yang ada katanya data yang lama, tapi rencana minggu depan dibicarakan pak lurah. Warga yang datang sekitar 20 orang, dan berjalan dengan tertib,” terang Kapolsek Sinjai Barat, AKP Kasri, kepada Sinjai Info via WA.

Warga Pulau Harapan Juga Protes Data

Sekretaris Gerakan Mahasiswa Bersatu (GERMAB), Hasyim meminta kepada pihak aparat desa yang ditugaskan dan di percayakan mendata penerima BLT, terkhusus bagi yang turun langsung mendata masyarakat, agar pendataan itu benar-benar mengacu pada kriteria layak menerima atau tidak.

Hasyim menduga masalah yang terjadi dan adanya protes warga karena kesalahan pendataan. “Seperti protes warga Dusun Barat Desa Pulau Harapan saat penyaluran BLT DD,” katanya.

Sinjai Info coba mengonfirmasi laporan ini ke Plt Kades Pulau Harapan, Harsan, namun WAnya tidak aktif. “Nanti saya teruskan aspirasi warga, dinda ke camat dan kades,” kata Kadis PMD Sinjai, Yuhadi Samad yang dimintai tanggapan soal aspirasi warga. (ZAR)