Warga Temukan Tulang Belulang Manusia di Gunung Bawakaraeng

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi tulang belulang yang dikenali sebagai Galih (20), pendaki yang dinyatakan hilang pada Februari 2019. Proses evakuasi berakhir pada Rabu (22/5) dinihari. (foto: doc basarnas makassar)
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi tulang belulang yang dikenali sebagai Galih (20), pendaki yang dinyatakan hilang pada Februari 2019. Proses evakuasi berakhir pada Rabu (22/5) dinihari. (foto: doc basarnas makassar)

Sinjai.Info, Sinjai Barat,– Badan SAR Nasional Makassar, bersama sejumlah Unit SAR dan masyarakat di Lembanna Kabupaten Gowa, berhasil mengevakuasi Pendaki yang dinyatakan hilang di Gunung Bawakaraeng pada Februari 2019 lalu. Korban dikenali bernama Galih (20).

Proses evakuasi oleh Tim SAR dimulai pada Selasa (21/5/2019) pukul 20.10 Wita. Dikutip dari laman resmi Basarnas Makassar, Tim evakuasi berangkat dari Posko Buluballea setelah menerima laporan warga yang menemukan tulang belulang manusia di Sungai Tanggara, Gunung Bawakaraeng.

Tim SAR butuh waktu dua jam untuk sampai di lokasi penemuan yang dimaksud. Lokasi ditemukannya korban berada di hulu Sungai Tanggara, sejajar dengan Pos 5 jalur pendakian Gunung Bawakaraeng. Pada Rabu sekitar pukul 00.30 Wita, tulang belulang korban berhasil dievakuasi dan diserahkan ke Puskesmas Malino.

Sementara itu informasi tentang upaya evakuasi yang akan dilakukan Tim SAR, juga sempat direspon oleh Tim SAR gabungan Kabupaten Sinjai. Sejumlah anggota Tim SAR dan Komunitas Pecinta Alam sejak Selasa malam sudah berkumpul di Jalur Tassoso, Kecamatan Sinjai Barat meski akhirnya jalur evakuasi melalui jalur Lembanna.

(ZAR)