Anggota Dewan ini Usul Ada Tempat Karantina di Kecamatan

Petugas dari Dinas Kesehatan Sinjai menyemprotkan disinfektan di rumah salah seorang pasien positif Covid-19. Anggota DPRD Sinjai, Fachriandi Matoa mengusulkan ada tempat karantina pendatang di setiap kecamatan. (foto: kominfo)
Petugas dari Dinas Kesehatan Sinjai menyemprotkan disinfektan di rumah salah seorang pasien positif Covid-19. Anggota DPRD Sinjai, Fachriandi Matoa mengusulkan ada tempat karantina pendatang di setiap kecamatan. (foto: kominfo)

Sinjai.Info, Sinjai Barat, — Anggota DPRD Sinjai, Fachriandi Matoa mengajak masyarakat Sinjai khususnya di Kecamatan Sinjai Barat untuk saling menguatkan, dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.

Ajakan ini ia sampaikan menyikapi perkembangan terbaru Covid-19 di Sinjai, di mana 7 orang dipastikan positif terjangkit virus corona Covid-19. Dua diantaranya berasal dari Sinjai Barat.

“Tentu kita tidak ingin lagi kecolongan kedua kalinya, meski sebagaimana disampaikan Bupati Sinjai bahwa tujuh orang ini adalah membawa virus dari luar Sinjai. Kita harus memikirkan semua kecamatan harus ada tempat khusus untuk karantina mandiri bagi warga yang mudik,” usul anggota dewan dari Dapil Sinjai Tengah-Sinjai Barat ini.

Terkait pasien positif Covid-19 yang ada di Kecamatan Sinjai Barat, ia menjelaskan bahwa Ini ujian yang harus diterima dan jalani dengan sabar dan ikhlas, dengan terus berupaya melawan, mencegah dan mengobatinya.

“Harapan kami, pemerintah segera melakukan tracking pada titik di 3 wilayah di kecamatan tersebut, bahkan trackingnya harus diperluas, tidak hanya pada keluarga sekitar karena bisa jadi dampak panik tersebut ada warga yang masih takut untuk diketahui,” tambah mantan anggota KPU Sinjai ini.

Khusus di Sinjai Barat, ia mengaku tiap hari dipantau, seiring masih terus bertambah warga asal makassar yang mudik ataupun pulang kampung.

“Sungguh akan sangat sulit menghindari itu (mudik) terlebih melarang mereka, tapi kita harus tegas demi kebaikan kita semua. Tetapi secara tegas tidak harus menolak mereka, tapi tegas memperlakukan mereka dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, memberi edukasi kepada mereka untuk benar-benar menerapkan isolasi mandiri dengan melibatkan smua stakeholder dalam pengawasannya,” tandasnya.

Di Kabupaten Sinjai hingga hari ini tercatat 7 orang positif Covid-19. Enam diantaranya adalah warga Sinjai dari Klaster Santri di Jawa Timur. Seorang lagi adalah karyawan toko dari Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.

(agusman)