Kamar Operasi Ditutup, Manajemen RSUD Lakukan Tracing

Pengumuman ditempel oleh manajemen RSUD Sinjai di depan kamar operasi. Penutupan berakhir pada 14 Juli atau setelah proses sterilisasi ruangan dilakukan. Pekan lalu salah seorang pasien menjalani operasi cesar, dan pasien tersebut pernah kontak dengan pasien positif corona. (foto: int)
Pengumuman ditempel oleh manajemen RSUD Sinjai di depan kamar operasi. Penutupan berakhir pada 14 Juli atau setelah proses sterilisasi ruangan dilakukan. Pekan lalu salah seorang pasien menjalani operasi cesar, dan pasien tersebut pernah kontak dengan pasien positif corona. (foto: int)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Ruang perawatan ibu melahirkan dan ruang operasi (OK) di RSUD Sinjai ditutup sementara manajemen rumah sakit. Penutupan dimulai sejak Rabu, 01 Juli 2020.

Kepada Sinjai Info via telepon, Direktur RSUD Sinjai, dr. H. Amaluddin menjelaskan alasan penutupan sementara tersebut untuk proses sterilisasi.

“Kami tutup sementara kamar operasi atau OK. Kemungkinan dua hingga tiga hari. Ini dilakukan karena akan disterilkan dulu setelah beberapa hari lalu ada tindakan operasi terhadap pasien positif Covid-19,” ungkapnya, Rabu (01/07/2020) malam.

Saat ditanya proses skrining pasien sebelum dioperasi cesar, Amaluddin menjelaskan bahwa pasien menjalani rapid tes saat ia mengaku pernah kontak dengan pasien positif korona di luar daerah.

“Namun hasil rapid tesnya negatif sehingga dilakukan tindakan operasi. Namun saat masih dalam perawatan usai operasi, hasil swabnya ternyata positif sehingga kami berinisiatif menutup sementara OK dan kamar si ibu dirawat,” kata Amaluddin menjelaskan alasan penutupan OK.

Selain sterilisasi ruangan, manajemen RSUD melakukan tracing terhadap dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang pernah kontak dengan yang bersangkutan.

“Akan dilakukan swab terhadap semua dokter dan tenaga kesehatan tersebut. Jika hasilnya negatif maka ruang operasi akan dibuka kembali,” tandasnya.

(ZAR)